Meskipun data untuk Eropa dan Amerika Serikat jelas mendukung pertumbuhan dolar, pasar sebenarnya tetap berdiri diam. Meskipun estimasi kedua PDB kawasan euro terbilang lebih buruk dari estimasi pertama, bukannya melambat ke 4,0%, pertumbuhan ekonomi justru melambat ke 3,9%.

Perubahan dalam PDB (Eropa):

Selain itu, data penjualan ritel AS dirilis lebih signifikan dari yang diperkirakan dan bukannya melambat dari 8,4% ke 8,1%, mereka melaju dari 8,5% ke 10,1%. Yaitu, selain akselerasi pertumbuhan, data sebelumnya direvisi ke atas.

Penjualan Ritel (Amerika Serikat):

Kemungkinan besar, stagnasi dalam mata uang tunggal terkait dengan perilisan data inflasi di Eropa hari ini, yang diperkirakan naik dari 8,6% ke 8,9%. Itu hanya data final, yang hanya akan mengkonfirmasi penilaian awal dan telah dipertimbangkan oleh pasar. Secara logika, data-data ini tidak dapat mempengaruhi apapun. Namun, mengingat stagnasi saat ini, cukup mungkin mereka akan melihat alasan untuk beberapa perubahan. Dan perubahan itu adalah arah penguatan mata uang tunggal. Karena pertumbuhan inflasi berarti kenaikan yang lebih aktif dalam suku bunga oleh ECB.

Inflasi (Eropa):

Pasangan mata uang EURUSD memperlambat pergerakan menurunnya di dalam level support 1,0150. Hasilnya, terjadi rollback sekitar 50 poin, dan kemudian stagnasi.

Instrumen teknikal RSI H4 dalam tahap rollback mendekati garis tengah 50, tapi gagal melewatinya dari bawah ke atas. Indikator itu terus berada dalam area 30/50 di bawah, yang menandakan kencederungan tinggi para trader ke siklus penurunan.

Garis pergerakan MA pada Alligator H5 mengarah ke bawah, ini sesuai dengan siklus pergerakan dari level resistance 1,0350 ke level support 1,0150.

Ekspektasi dan prospek

Area level support masih memberikan tekanan pada short position, yang dapat menyebabkan terbangunnya pergerakan lanjutan dalam kisaran 50-60 poin.

Koordinat berperan sebagai level sinyal: 1,0100 dalam skenari penurunan dan 1,0210 jika kami mempertimbangkan rollback saat ini berlanjut.

Perlu dipertimbangkan bahwa sinyal akan terbentuk hanya setelah harga berada di luar salah satu nilai dalam periode empat jam.

Analisis indikator kompleks memiliki sinyal variable dalam periode jangka pendek dan intraday karena stagnasi. Instrumen teknikal dalam jangka menengah berorientasi jual, yang sesuai dengan arah tren utama.