Begitu Pound mencapai titik all-time low, Bank of England berusaha menenangkan pasar, tetapi pernyataannya hanya memperkeruh suasana dan semakin menakuti investor. Semua pernyataan samar tentang pemantauan situasi dan kesiapan untuk bertindak tegas hanya menimbulkan lebih banyak pertanyaan dan kekhawatiran. Rupanya, karena alasan ini, Bank of England menyebarkan desas-desus tentang kemungkinan kenaikan suku bunga yang tidak terjadwal dalam beberapa hari mendatang. Fakta bahwa regulator belum mengomentari masalah ini dapat menunjukkan bahwa Bank of England sendiri bertanggung jawab karena memicu spekulasi. Asumsi ini memicu rebound harga. Namun, penting untuk diingat bahwa Pound menunjukkan rekor jatuh tepat sebelum kenaikan kembali. Dalam persentase, penurunan ternyata lebih dalam daripada yang dipicu oleh referendum Brexit. Bagaimanapun, kekhawatiran tumbuh dan investor hampir panik. Selain itu, pasar sekarang mengharapkan tindakan tegas dari Bank of England. Jika tidak, Pound dapat memperpanjang bear run dan bahkan mencapai paritas dengan Dolar AS.

EUR/USD memperpanjang tren bearishnya dan menyentuh level 0,9550, yang tercatat pada Juli 2002. Akibatnya, terjadi koreksi teknikal. Pasangan ini sekarang bergerak sideways meskipun oversold. Untuk melanjutkan pergerakan korektifnya, harga harus menetap di atas 0,9700. Sementara itu, untuk melanjutkan tren bearish, penjual harus berkonsolidasi di bawah kisaran 0,9550/0,9580.

GBP/USD mencapai all-time low di 1,0345. Kemudian naik kembali, dan Pound agak pulih. Saat ini, kuotasi bergerak sideways di kisaran 1,0630/1,0930, dengan spekulan masih mempengaruhi pasar. Dalam hal ini, pergerakan pasangan selanjutnya tergantung pada apakah harga meninggalkan kisaran.