Rebound di pasar keuangan berumur pendek karena dukungan statistik yang tidak stabil. Selain itu, sentimen pasar memburuk karena pasar obligasi Inggris menurun di tengah rencana pemerintah untuk meluncurkan program baru dalam merangsang perekonomian. Hal ini menyebabkan Pound jatuh ke terendah 1985, sementara imbal hasil obligasi melonjak ke level 2008 karena kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih kuat telah meningkat.

Sekarang, dengan potensi kenaikan suku bunga, GBP/USD naik di atas 1,1000 dan diperdagangkan di 1,1140. EUR/USD juga meningkat karena kenaikan inflasi di Jerman menunjukkan kenaikan suku bunga ECB yang lebih agresif. Dilaporkan, indeks harga konsumen di negara tersebut naik hingga 10% y/y dan 1,9% m/m. Kenaikan suku bunga yang diperkirakan dapat meningkat jika inflasi konsumen di seluruh kawasan Euro naik hingga 9,7%.

Namun, pertumbuhan akan terbatas karena situasi ekonomi di Eropa dan Inggris tidak baik. Meskipun terjadi krisis energi, penurunan produksi dan pendapatan warga dapat menyebabkan penurunan inflasi, wilayah ini kurang menarik untuk investasi. Permintaan Dolar akan terus berlanjut, sementara selera risiko akan turun, yang negatif untuk Euro dan Pound.

Perkiraan untuk hari ini:

GBP/USD

Meskipun permintaan naik karena potensi kenaikan suku bunga oleh Bank of England, pertumbuhan akan terbatas, terutama jika pasangan tidak naik di atas 1,1180. Jika turun ke bawah 1,1070, harga akan jatuh ke 1,0915.

EUR/USD

Permintaan melonjak karena potensi kenaikan suku bunga oleh ECB. Jika inflasi di kawasan Euro ternyata lebih tinggi dari perkiraan, pasangan akan mencapai 0,9875, kemudian jatuh ke 0,9700.