Pasar emas dapat mengakhiri bulan keenam berturut-turut dengan penurunan. Namun, sentimen membaik di tengah meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven. Berdasarkan tinjauan baru-baru ini, baik analis dari Wall Street dan investor ritel dari Main Street optimis tentang masa depan logam mulia.

Mereka menganggap bahwa daya tarik emas sebagai aset safe-haven di pasar keuangan global telah pulih sebagian. Pada awal pekan sebelumnya, Bank of England harus melakukan intervensi di pasar obligasi global dan membeli sekuritas jangka panjang. Obligasi Inggris mulai menurun tepat setelah pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan sekitar 300 miliar Pound untuk mendukung perekonomian.

Rencana tersebut juga menyebabkan penurunan Pound Sterling ke level all-time low terhadap Dolar AS. Para analis menunjukkan bahwa BOE melakukan intervensi di pasar obligasi kurang dari seminggu setelah Bank of Japan mendukung mata uangnya untuk pertama kalinya sejak 1998.

Emas jatuh terhadap Dolar AS, tetapi tetap pada rekor tertinggi terhadap Yen Jepang, Pound Inggris, dan Euro. Saat kepanikan melanda pasar, emas menjadi sangat menarik. Hal ini akan meningkatkan logam terhadap Greenback.

Pekan lalu, 16 profesional berpartisipasi dalam jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Wall Street. Sepuluh analis atau sebanyak 63% memperkirakan emas akan berada di zona hijau pada minggu berikutnya. Sementara itu, tiga analis, 19%, memperkirakan sentimen bearish, sedangkan 3 analis lainnya tetap netral. Sedangkan untuk perdagangan ritel, 731 responden mengikuti survei online. Sebanyak 389 pemilih, atau 53%, menyerukan peningkatan emas. Sementara 225 lainnya, atau 31%, memperkirakan penurunan emas. Sisanya 117 voter, atau 16%, menyukai pasar sideways.

Sentimen bullish muncul saat harga emas mengakhiri pekan dengan kenaikan 1%. Hal ini hanya penutupan mingguan positif kedua dalam delapan minggu terakhir. Menurut Darin Newsom, Presiden di Darin Newsom Analysis Inc., pergerakan harga telah menciptakan reversal bullish teknikal utama. Dia juga menambahkan bahwa ada tanda-tanda bahwa Dolar AS akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat.