Teori tanpa praktek sama saja dengan mati. Paritas daya beli dan perkembangan teoretis lainnya sebagian besar terlihat sangat bodoh saat memprediksi nilai tukar. Ini adalah artian dalam kehidupan nyata. Namun, hidup seringkali membuat kita ingat bahwa mereka ada. Jadi salah satu versi PPP mengatakan bahwa unit moneter yang lebih kuat memiliki daya beli yang lebih besar. Pada saat yang sama, inflasi yang tinggi melemahkan kemampuan ini. Selama dua bulan terakhir, inflasi di kawasan euro lebih tinggi daripada di AS, dan EURUSD sedang menuju ke bawah. Mengapa bukan argumen yang mendukung konstruksi teoretis?

Stimulus fiskal yang lebih besar selama pandemi di AS daripada di zona euro menyebabkan asumsi bahwa harga konsumen juga akan naik lebih cepat di Amerika Utara dibanding di Eropa. Awalnya memang begitu, tetapi krisis energi sedikit mengubah aturan mainnya. Gas di zona euro meroket, mendorong inflasi di negara-negara blok mata uang di atas 10%. Negara-negara bagian tertinggal. Tapi bukan itu yang penting. Bahkan analis Bloomberg memperkirakan bahwa pada akhir tahun depan, IHK Eropa akan melambat menjadi 5%, dan IHK Amerika menjadi 3%.

Dinamika inflasi di zona euro dan AS

Dengan sendirinya, inflasi yang sedang dalam proses pembentukan nilai tukar di Forex praktis tidak berarti apa-apa. Hal yang jauh lebih penting adalah reaksi dari sisi bank sentral. Apabila tingkat dana federal diperkirakan akan naik menjadi 5% pada tahun 2023 dan tingkat deposito Bank Sentral Eropa mungkin kurang dari 3%, berapa pengembalian aset yang sebenarnya? Di AS, secara signifikan lebih tinggi daripada di Jerman, negara terkemuka di blok tersebut. Pemindahan modal dari zona euro ke Amerika adalah fondasi yang menjadi dasar tren penurunan EURUSD.

Sisanya hanyalah detail. Seperti contohnya keputusan Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng untuk mengabaikan gagasan pemotongan pajak bagi warga terkaya Inggris. Keadaan ini semakin merusak kepercayaan pada pemerintahan baru negara itu dan memaksa pound untuk mundur. Dan bersamaan dengan itu, mata uang Eropa lainnya jatuh ke dalam aib, termasuk euro. Karena segala sesuatu di dunia ini saling berhubungan. Dan guncangan dari Inggris Raya tanpa sadar menyebar ke pasar keuangan Benua Eropa.

Faktanya, euro telah memperhitungkan faktor harga gas yang terlalu tinggi, dan sampai bahan bakar biru naik lebih tinggi lagi, EURUSD akan menarik konsolidasi. Kecuali, tentu saja, laju pengetatan kebijakan moneter ECB tetap sama dengan Federal Reserve. Pada 75 bps pada setiap rapat Dewan Pengurus. Untuk meluncurkan koreksi yang serius, Anda perlu menaikkan suku bunga lebih agresif lagi. Dengan prospek membawa mereka hingga 5%. Ini adalah satu-satunya cara untuk menekan inflasi yang lebih tinggi daripada di AS.

Secara teknikal, pola koreksi 1-2-3 terbentuk pada grafik 4 jam EURUSD. Terobosan support di dekat titik 2 dan level pivot di 0,9730 adalah alasan untuk membuka posisi sell di euro terhadap dolar AS. Target untuk posisi sell adalah 0.9635, 0.9600 dan 0.9550.