Penurunan yang sangat lambat dalam tingkat pertumbuhan harga produsen di Amerika Serikat hampir meyakinkan investor bahwa inflasi di Amerika Serikat dapat tetap tidak berubah. Hal ini berarti bahwa Federal Reserve memiliki banyak alasan untuk terus menaikkan suku bunga pada kecepatan yang sama. Kenaikan 75 bps setiap pertemuan berikutnya, setidaknya sampai akhir tahun ini. Namun, semua orang lega, inflasi menurun dari 8,3% menjadi 8,2%. Tentu saja, ini lebih lambat dari rencana bank sentral AS, tetapi setidaknya pergerakannya menuju ke arah yang benar. Kini, ada harapan bahwa selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal bulan Desember, refinancing rate akan dinaikkan hanya 50 bps. Itu adalah penyebab melemahnya Dolar.

Inflasi (Amerika Serikat):

Hari ini, Dolar kemungkinan akan terus kehilangan posisi, di bawah pengaruh data penjualan ritel, yang tingkat pertumbuhannya akan menurun dari 9,1% menjadi 8,0%. Dengan kata lain, meskipun inflasi melemah, aktivitas konsumen terus menurun. Namun, aktivitas konsumen-lah yang menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi.

Penjualan Ritel (Amerika Serikat):

Pasangan mata uang EURUSD menembus stagnasi saat ini di sepanjang nilai 0,9700 ke atas selama spekulasi pasar yang kuat. Akibatnya, kuotasi melonjak di atas 0,9800, yang mengindikasikan pemulihan Euro selanjutnya.

Instrumen teknikal RSI H4 melintasi garis tengah 50 dari bawah ke atas, yang dianggap sebagai sinyal awal dari siklus ke atas.

Garis MA yang bergerak pada indikator Alligator H4 memiliki sinyal utama perubahan arah. Sementara Alligator D1 mengabaikan semua spekulasi baru-baru ini, garis geser diarahkan ke bawah mengikuti tren utama.

Ekspektasi dan prospek

Untuk memperkuat posisi long, kuotasi harus bertahan di atas nilai 0,9850. Dalam hal ini, ada kemungkinan besar perpanjangan siklus ke atas, ke arah level paritas.

Skenario alternatif mempertimbangkan perlambatan dalam jalur naik relatif terhadap area 0,9800/0,9850. Dalam hal ini, kuotasi dapat kembali lagi ke nilai 0,9700.

Analisis indikator kompleks dalam jangka pendek dan periode intraday memiliki sinyal beli karena momentum kenaikan.