Meskipun kemarin, Pound Sterling menunjukkan beberapa aktivitas, tidak membawa hasil apa pun. Pada awalnya, nilai Pound Inggris naik di tengah rilis data final PMI manufaktur, yang ternyata sedikit lebih baik dari perkiraan. Indikator tersebut menurun hingga 46,2 poin dari 48,4 poin, alih-alih turun menjadi 45,8 poin. Setelah itu, Pound Sterling kembali ke level yang tercatat di awal hari. Faktanya adalah PMI manufaktur AS juga berada di atas perkiraan. Indikator menurun hingga 50,4 poin dari 52,0 poin, sedangkan para ekonom memperkirakan penurunan hingga 49,9 poin.

PMI Manufaktur AS

Saat ini, Pound Sterling hanya menunjukkan kenaikan yang tidak signifikan. Sampai malam, mata uang hampir tidak akan aktif. Investor tidak mungkin mengambil risiko menjelang pertemuan Fed di mana suku bunga utama dapat dinaikkan sebesar 75 bps. Terlebih lagi, regulator dapat mengumumkan bahwa pada bulan Desember suku bunga acuan akan dinaikkan sebesar 50 bps. Jika prediksi menjadi kenyataan, situasi pasar hampir tidak akan berubah secara signifikan. Namun, kemarin, ada rumor bahwa Fed akan merilis rally di pasar yang akan sangat meningkatkan pasar saham. Faktanya, inflasi AS telah turun selama tiga bulan berturut-turut. Fakta ini dapat memaksa regulator untuk mengubah rencananya. Oleh karena itu, Jerome Powell mungkin mengisyaratkan tentang kenaikan suku bunga utama yang lebih lambat atau bahkan tentang pemotongan pertama awal tahun depan. Mempertimbangkan kemungkinan seperti itu, para trader hampir tidak akan mengambil risiko menjelang konferensi pers.

Suku Bunga Utama Fed:

Pasangan Pound/Dolar bergerak dalam batas kisaran yang telah ditembus sebelumnya di level 1,1410/1,1525, menunjukkan aktivitas moderat. Dalam beberapa hari terakhir, pergerakan harga terlihat lebih seperti stagnasi tempat area 1,1410/1,1525 telah bertindak sebagai support.

Pada grafik empat jam, indikator RSI bergerak di sepanjang garis tengah 50, yang membuktikan stagnasi. Pada grafik harian, indikator bergerak di area atas 50/70, menunjukkan sentimen bullish di antara para trader.

Pada grafik empat jam, MA Alligator memiliki banyak persimpangan, yang juga menegaskan stagnasi. Pada grafik harian, indikator menunjuk ke siklus naik. MA mengarah ke atas.

Outlook

Level saat ini kemungkinan akan mempengaruhi posisi trader. Namun, situasinya mungkin akan segera berubah. Faktanya adalah bahwa aktivitas spekulatif cenderung melonjak selama sesi trading AS.

Siklus ke atas dapat terjadi jika harga naik di atas 1,1600. Jika harga menetap di bawah 1,1400, kemungkinan akan terus menurun.

Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kita melihat bahwa dalam jangka pendek dan periode intraday, ada sinyal beragam karena stagnasi harga. Dalam periode jangka menengah, ada sinyal beli yang disebabkan oleh siklus naik dari terendah pada tren.