empty
 
 
05.12.2022 10:16 AM
AUD/USD: Pratinjau Rapat RBA Bulan Desember

Reserve Bank of Australia akan mengadakan rapat terakhirnya tahun ini pada Selasa, 6 Desember. Ini sama sekali bukan rapat yang sekadar berlangsung, sehingga pasangan AUD/USD mungkin mengalami peningkatan volatilitas.

Sinyal sebelumnya bertentangan, sehingga tetap ada intrik tertentu terkait hasil rapat Desember. Namun, untuk mengantisipasi peristiwa ini, pasar membentuk posisinya sehubungan dengan skenario kasus dasar. Jadi, menurut pendapat mayoritas pakar yang disurvei oleh Reuters, bulan ini RBA akan menaikkan suku bunga sebesar 25 poin—sama seperti pada dua rapat sebelumnya. Ada konsensus terkait masalah ini, sementara prospek berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter sudah terlihat kabur.

Paling tidak, pendapat para analis mengenai laju kenaikan suku bunga setelah rapat bulan Desember berbeda. Misalnya, 12 dari 30 ekonom yang disurvei mengatakan bahwa pada kuartal pertama tahun depan, RBA akan menaikkan suku bunga dengan total 50 poin, 11 analis memperkirakan kenaikan 25 poin, sementara enam analis tidak memperkirakan adanya langkah RBA ke arah in.

This image is no longer relevant

Secara umum, pada akhir paruh pertama tahun 2023, banyak pakar yang disurvei (15 dari 29) memperkirakan tingkat suku bunga sebesar 3,60% "atau lebih tinggi", sementara 14 analis mengatakan suku bunga akan berada di bawah 3,6%. Pada saat yang sama, beberapa dari mereka mengakui opsi RBA akan mengambil pendekatan wait and see setelah rapat bulan Desember, yang berarti suku bunga akan mencapai puncaknya di 3,10%.

Perhatikan, Reserve Bank of Australia dengan lembut dan bertahap mengarahkan para trader pada fakta bahwa regulator mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunga di masa mendatang. Secara khusus, risalah rapat RBA terbaru menunjukkan bahwa anggota regulator secara bersamaan tidak mengesampingkan dua skenario: mereka dapat kembali menaikkan suku bunga sebanyak 50 poin, atau menangguhkan proses pengetatan kebijakan moneter.

Dilihat dari pendapat mayoritas ahli, pasar sangat skeptis bahwa RBA dapat kembali ke laju kenaikan agresif suku bunga. Pelaku pasar lebih cenderung siap menghadapi opsi alternatif, yang menurutnya, RBA akan mengambil jeda setelah rapat bulan Desember atau Februari (ketika Bank Sentral akan menerima data pertumbuhan inflasi Q4 2022 di Australia).

Gubernur RBA, Philip Lowe, dan bawahannya juga secara bertahap mempersiapkan pasar untuk menghadapi penerapan skenario "dovish" bersyarat. Secara khusus, Wakil Gubernur, Michelle Bullock, pada bulan November di Senat parlemen Australia mengatakan bahwa regulator sedang mendekati saat dimana mereka mungkin berhenti sejenak dan melihat-lihat. Pada gilirannya, kepala bank sentral, yang Jumat lalu berpidato di konferensi ekonomi Bank of Thailand di Bangkok, mengatakan bahwa ekspektasi inflasi di Australia tetap terkendali, dan keputusan RBA untuk memperlambat kenaikan suku bunga mencerminkan efek lagging dari kebijakan moneter. Pada saat yang sama, dia menambahkan bahwa regulator Australia berusaha memperlambat inflasi "tanpa terlalu banyak berdampak negatif terhadap perekonomian."

Pernyataan terakhir, dalam satu atau lain bentuk, berulang kali disuarakan oleh Lowe dan rekan-rekannya. Dan belakangan ini, pesan ini terdengar semakin sering, dan bisa dikatakan, "lebih keras" (aksen diatur sesuai). Pada saat yang sama, setiap rilis ekonomi makro Australia dipertimbangkan oleh pasar melalui prisma dari sinyal-sinyal ini.

Misalnya, minggu lalu, trader AUD/USD bereaksi agak kuat (lebih agresif dari biasanya) terhadap laporan penjualan ritel yang mengecewakan, yang jika tidak, akan diabaikan oleh pasar. Pengeluaran Konsumen di Australia tiba-tiba berada di posisi merah, yang menunjukkan kontraksi 0,2% (bukan pertumbuhan 0,5% seperti yang diperkirakan). Tentu saja, rilis itu sendiri mencerminkan tren negatif, tetapi dalam kasus ini, laporan yang dipublikasikan dianggap pasar sebagai argumen lain yang mendukung kemungkinan jeda dalam proses pengetatan kebijakan moneter.

Dengan demikian, hasil rapat RBA bulan Desember mungkin akan lemah. Kenaikan suku bunga 25 poin sudah sepenuhnya diperhitungkan dalam harga saat ini—keputusan ini kemungkinan akan diabaikan oleh pasar. Perhatian pasar akan difokuskan pada retorika pernyataan terlampir dan pernyataan Philip Lowe. Jika kepemimpinan RBA "langsung" mengizinkan jeda kenaikan suku bunga pada awal 2023, Aussie akan berada di bawah tekanan, terlepas dari semua petunjuk sebelumnya terkait hal itu. Dilihat dari hasil jajak pendapat Reuters yang disebutkan di atas, sebagian besar pakar masih yakin RBA akan menaikkan suku bunga pada paruh pertama tahun 2023, meski dengan kecepatan lambat.

Mengingat ketidakpastian tersebut, paling masuk akal untuk mengambil sikap wait and see pasangan AUD/USD sampai keputusan RBA diumumkan.

Dapatkan keuntungan dari perubahan nilai mata uang kripto dengan InstaForex.
Unduh MetaTrader 4 dan buka perdagangan pertama Anda.
  • Grand Choice
    Contest by
    InstaForex
    InstaForex always strives to help you
    fulfill your biggest dreams.
    GABUNG KONTES
  • Chancy Deposit
    Isi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $1000 lebih banyak!
    Pada April kami mengundi $1000 dalam promo Chancy Deposit!
    Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.
    GABUNG KONTES
  • Trade Wise, Win Device
    Top up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.
    GABUNG KONTES
  • 100% Bonus
    Kesempatan langka untuk mendapatkan bonus 100% pada deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 55% Bonus
    Ajukan bonus 55% pada setiap deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 30% Bonus
    Raih bonus 30% setiap kali anda top up
    DAPATKAN BONUS

Artikel yang direkomendasikan

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
Widget callback