Kemarin, beberapa sinyal masuk ke pasar terbentuk. Mari lihat chart M5 untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi. Dalam ulasan sebelumnya, kami fokus pada angka 1.2209 dan mempertimbangkan untuk memasuki pasar di sana. Penurunan dan false breakout melalui level tersebut menghasilkan sinyal beli. Tren naik berlanjut. Pasangan ini naik 75 pip. Pada paruh kedua hari, setelah koreksi bearish, false breakout melewati 1.2262 menghasilkan sinyal beli. Harga naik 30 pip tetapi gagal melampaui level tertinggi harian.

Kapan masuk ke posisi long pada GBP/USD:

Sebelum melanjutkan analisis teknikal, mari lihat situasi di pasar berjangka. Laporan Commitments of Trader untuk 6 Desember mencerminkan kenaikan posisi long dan penurunan posisi short. Jelas, bull berniat memperpanjang tren naik sekarang ketika sikap Federal Reserve atas kebijakan moneter diperkirakan akan kurang agresif, dan Bank of England secara bertahap mengejar mitra Amerikanya dalam hal suku bunga. Data kegiatan usaha di Inggris minggu lalu mengecewakan, yang mengisyaratkan bahwa ekonomi Inggris sedang menuju resesi. Sementara itu, data PDB sedikit lebih baik daripada ekspektasi. Namun, perlambatan aktivitas ekonomi tiga bulan berturut-turut menegaskan bertambahnya kekhawatiran resesi. Bank of England berencana terus memerangi inflasi yang melonjak dan menaikkan biaya pinjaman. Oleh karena itu, tidak ada hal baik yang menanti perekonomian Inggris dalam jangka pendek. Ini menjelaskan mengapa trader berhati-hati saat membeli instrumen meskipun ada tren naik jangka pendek. Menurut laporan COT terbaru, posisi non-komersial short turun sebesar 5.852 menjadi 56.732 dan posisi non-komersial long meningkat sebanyak 2.539 menjadi 2.8539. Akibatnya, posisi bersih non-komersial sebanyak -28.193 dibanding -36.584 seminggu yang lalu. Harga penutupan mingguan GBP/USD naik menjadi 1.2149 dari 1.1958.

Volatilitas kemungkinan akan meningkat pada awal perdagangan Eropa. Kumpulan data makro yang dirilis di Inggris hari ini dapat memicu kegelisahan pasar. Meskipun pasangan ini bergerak di channel sideways, situasinya dapat tiba-tiba berubah. Inggris akan menyampaikan statistik pasar tenaga kerjanya hari ini, di antaranya claimant count change, pengangguran, dan pendapatan rata-rata. Terus turunnya pendapatan rata-rata di tengah inflasi jelas akan menunjukkan kelanjutan penurunan pendapatan rumah tangga Inggris, yang berdampak buruk bagi ekonomi dan pound. Pasar juga akan fokus pada pidato Gubernur Andrew Bailey. Bull harus melindungi level support terdekat di 1.2256, yang sejalan dengan moving average bullish. Jika mereka kehilangan kendali atas level tersebut, itu akan menyebabkan breakout melalui tengah channel sideways. False breakout melalui 1.2256 akan menghasilkan sinyal beli dan mengonfirmasi keberadaan bull di pasar. Harga akan menguji ulang level 1.2316, yang merupakan penghalang penting terkait kelanjutan tren naik. Kemudian, harga dapat menembus 1.2316, mengujinya kembali ke bawah, dan menuju ke titik tertinggi 1.2367. Target terjauh tampak di 1.2410 di mana akan lebih bijaksana untuk mengunci profit. Jika GBP/USD turun saat tidak ada aktivitas bullish di 1.2256, keseimbangan kekuatan trading di pasar akan tetap ada. Dalam kasus seperti itu, dimungkinkan untuk mengambil posisi long di 1.2209, batas bawah channel sideways, setelah false breakout. Posisi long juga bisa dibuka di 1.2158 saat rebound, yang memungkinkan koreksi intraday sebesar 30-35 pip.

Kapan masuk ke posisi short pada GBP/USD:

Aktivitas bearish hampir tidak terasa meskipun pasangan ini gagal mencapai level tertinggi minggu sebelumnya. Penjual harus melindungi level 1.2316 jika ingin pasangan ini bergerak dalam tren menurun. Jika GBP/USD turun setelah rilis data pasar tenaga kerja yang optimis, hanya false breakout melewati 1.2316 yang akan membentuk sinyal jual dengan target di 1.2256, di tengah channel sideways. Breakout dan pengujian ulang level ini ke atas akan menciptakan titik entri jual dengan target di level terendah 1.2209, dan pound akan merasakan tekanan yang lebih kuat. Target yang lebih jauh terlihat di 1.2158, di mana lebih bijak untuk mengunci profit. Pengujian level 1.2108 akan menandai awal dari tren menurun. Jika GBP/USD naik ketika tidak ada aktivitas bearish di 1.2316, bull akan merebut kendali pasar, dan pasangan ini akan mencapai level tertinggi bulanan di 1.2316. False breakout melewati level tersebut akan menciptakan titik entri jual, dan tren menurun akan berlanjut. Jika tidak ada aktivitas di sana, GBP/USD mungkin menuju 1.2410 di mana akan lebih bijaksana untuk menjual instrumen ini saat rebound, memungkinkan koreksi bearish 30-35 pip intraday.

Sinyal indikator:

Moving averages

Perdagangan berlangsung di dalam rentang moving average 30 dan 50 hari, yang mencerminkan tren sideways di pasar.

Catatan: Periode dan moving average harga dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.

Bollinger Bands

Pasangan ini akan melonjak jika terbentuk breakout melewati batas atas di 1.2295. Sementara itu, pasangan ini akan merasakan tekanan yang lebih kuat jika terbentuk breakout melewati batas bawah di 1.2256.

Deskripsi indikator:

• Moving average (MA) menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 50. Ditandai dengan warna kuning di chart.
• Moving average (MA) menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 30. Ditandai dengan warna hijau di chart.
• Moving Average Convergence/Divergence (MACD). Fast EMA 12. Slow EMA 26. SMA 9.
• Bollinger Bands. Periode 20
• Trader non-komersial merupakan spekulator, seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long non-komersial menunjukkan total posisi long trader non-komersial yang terbuka.
• Posisi short non-komersial menunjukkan total posisi short trader non-komersial yang terbuka.
• Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi short dan long trader non-komersial.