Meskipun tidak ada penjelasan yang meyakinkan, pasangan mata uang GBP/USD kembali menunjukkan tren naik pada hari Selasa. Di Inggris, data pengangguran dan pendapatan dirilis pagi-pagi sekali. Angka-angka ini tidak dapat dikategorikan "kuat" atau "gagal", tetapi juga sangat sulit untuk mengkategorikannya. Sederhananya, tingkat pengangguran tetap sebesar 3,7% pada bulan November, sementara pendapatan naik 6,4%, yang pada dasarnya sesuai dengan ekspektasi. Ingat, Inggris mengalami masalah biaya hidup yang parah selama beberapa bulan. Gaji penduduk negara tersebut terdevaluasi oleh nilai pound yang jatuh pesat pada tahun 2022 dan kenaikan kuat inflasi. Lazimnya, kelompok yang paling tidak terlindungi secara sosial mengalami devaluasi pound paling parah, misalnya buruh harian dengan upah rendah. Mereka dapat mengetahui bahwa nilai pound telah turun sebesar 10%. Inflasi 10% sangat berarti bagi mereka. Oleh karena itu, sulit untuk menggambarkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,4% selama masa inflasi yang lebih tinggi dari 10%. Namun, para trader bergegas membeli kembali pound setelah menemukan satu hal bagus.
Mereka sepenuhnya benar dari sudut pandang teknikal karena saat ini tidak ada satu pun sinyal jual. Pasangan ini masih di atas garis moving average pada time frame 4 jam, dan kedua channel regresi linier mengarah ke atas. Harga berada di atas semua garis indikator Ichimoku pada time frame 24 jam. Oleh karena itu, segala sesuatu mungkin terjadi berdasarkan penelitian fundamental, tetapi nilai pound akan naik jika pasar membelinya lebih banyak. Karena saat ini banyak yang mengantisipasi bahwa Bank of England akan mengurangi "tekanan moneter" pada perekonomian, pound tentu saja dapat menghentikan proses ini kapan saja. Sederhananya, BA dapat kembali menghentikan laju pengetatan kebijakan moneter pada bulan Februari untuk mencegah resesi besar. Jika demikian, salah satu pilar terkuat pendukung pound mungkin akan hilang.
Gubernur Bank of England sangat gembira dengan kepercayaan diri.
Pada hari Selasa, Andrew Bailey bersaksi di depan House of Commons Treasury Committee. Sudah lama ia tidak berbicara di depan umum karena ketua BA jarang melakukannya. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan optimismenya terhadap penurunan signifikan inflasi pada tahun 2023 berkat penurunan harga energi. Dia berpendapat bahwa konfrontasi militer antara Ukraina dan Rusia pada tahun 2022 menyebabkan kenaikan tajam harga energi, tetapi sejak itu harga gas turun hampir empat kali, yang menunjukkan bahwa inflasi dapat diperlambat bahkan tanpa bantuan regulator. Selain itu, Bailey menginformasikan pada Komite bahwa pasar keuangan telah tenang setelah masalah dewan Liz Truss, yang memperlihatkan devaluasi drastis pound dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Ketua BA menambahkan, "Namun, perlu waktu untuk meyakinkan orang bahwa hal terburuk sudah berakhir."
Pasar terus mengantisipasi berlanjutnya kenaikan suku bunga pada awal Februari terlepas dari diamnya Bailey tentang masalah ini. Karena antisipasi penurunan inflasi biasanya mensyaratkan bahwa regulator dapat lebih memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter, menurut kami komentar Bailey dapat dilihat sebagai elemen "dovish". Berikan jeda total dengan kemungkinan beberapa bulan. Namun, pound masih menguat. Hasilnya seperti gambaran berikut: Pound tumbuh terlepas dari seberapa cepat atau lambatnya tingkat kenaikan; suku bunga bahkan mungkin berhenti naik total. Oleh karena itu, kami terus berpikir bahwa perlambatan kenaikan suku bunga AS merupakan elemen yang lebih penting. Berdasarkan alasan ini, pound Inggris dapat terus menguat selama beberapa saat, tetapi prospeknya mungkin akan menurun jika nilainya diturunkan menjadi 0,25%. Bagaimanapun, Anda tidak boleh mengantisipasi penurunan signifikan nilai pound hingga harga terkunci di bawah moving average. Ketika itu terjadi, kita akan mungkin untuk menebak apakah ini hanya reversal kecil atau awal dari penurunan pound yang baru dan panjang.
Selama lima hari perdagangan sebelumnya, volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD sebesar 117 poin. Angka ini "tinggi" untuk nilai tukar dolar/pound. Oleh karena itu, pada 18 Januari, kami mengantisipasi pergerakan yang terbentuk di dalam channel dan dibatasi oleh level 1.2151 dan 1.2385. Tindakan korektif baru akan dimulai saat indikator Heiken Ashi berbalik arah dan bergerak turun kembali.
Level support terdekat
S1 – 1.2207
S2 – 1.2146
S3 – 1.2085
Level resistance terdekat
R1 – 1.2268
R2 – 1.2329
Rekomendasi Trading:
Pada time frame 4 jam, pasangan GBP/USD mencoba untuk terus naik. Oleh karena itu, hingga indikator Heiken Ashi berayun ke bawah, posisi long masih memungkinkan untuk dipegang dengan target di 1.2329 dan 1.2385. Jika harga menetap di bawah moving average, transaksi short dapat dibuka dengan target di 1.2085 dan 1.2024.
Penjelasan ilustrasi:
Tentukan tren saat ini dengan menggunakan channel regresi linier. Tren sekarang kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus): Indikator ini mengidentifikasi tren jangka pendek saat ini dan arah perdagangan.
Level Murray berfungsi sebagai titik awal untuk penyesuaian dan pergerakan.
Berdasarkan indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) mewakili ekspektasi channel harga di mana pasangan ini akan diperdagangkan pada hari berikutnya.
Reversal tren ke arah yang berlawanan akan segera terbentuk ketika indikator CCI melintasi zona overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250).
