Pendiri Rosenberg Research dan kepala ekonom, David Rosenberg mengatakan bahwa permintaan investasi untuk emas dapat mendorong harga ke level tertinggi dalam sejarah pada tahun 2023, bahkan kemungkinan besar mencapai di atas $2.000 jika ekonomi AS jatuh ke dalam resesi.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa ketika datang ke keadaan ekonomi tahun ini, satu-satunya pertanyaan yang harus ditanyakan investor pada diri mereka sendiri adalah: seberapa parah resesi yang akan datang dan bagaimana mereka harus melindungi kekayaan mereka?

Rosenberg cukup optimis tentang emas dalam laporan prospek 2023, menjelaskan bahwa alasan dari pendapatnya adalah karena dia melihat dolar dan kebijakan moneter Fed mencapai puncaknya tahun ini. Dia juga menyebutkan bahwa meskipun inflasi turun tajam dari level tertinggi musim panas 2022, inflasi tetap tinggi secara konsisten. Dan karena Fed bersiap untuk menurunkan angka ini menjadi 2%, kemungkinan respons terhadap kelemahan ekonomi yang berkembang lainnya akan lambat. Rosenberg menambahkan The Fed tidak akan memangkas suku bunga dengan cepat karena tidak menginginkan ancaman baru terhadap inflasi. Kemungkinan besar, itu akan menaikkan suku bunga bulan depan dan kemudian menahannya sampai kondisi resesi menjadi terlalu sulit untuk diabaikan. Tarif akan dipotong hanya pada paruh kedua tahun ini

Mengenai harga pasar, Rosenberg mengatakan bahwa para investor harus mengambil prakiraan bank sentral dengan skeptisisme yang cukup besar. Dia juga percaya bahwa resesi bisa berlangsung lebih dari enam kuartal, yang terpanjang sejak 1980-an.

Rosenberg menggunakan pasar perumahan AS sebagai salah satu contoh penurunan ekonomi yang akan datang, mencatat bahwa gelembung harga rumah lebih besar daripada sebelum krisis keuangan 2008.

Dia juga mengatakan bahwa Federal Reserve mungkin tidak memberikan banyak bantuan selama resesi yang akan datang, sehingga konsumen seharusnya tidak mengharapkan adanya stimulus fiskal.