Bitcoin terus berkonsolidasi dalam area $22,8k–$23,4k. Cryptocurrency masih memiliki potensi bullish, tetapi bereaksi sangat tajam terhadap peristiwa eksternal. Peran kunci dalam hal ini dimainkan oleh indeks saham, yang menjaga korelasi tingkat tinggi dengan aset.

Lonjakan volatilitas dan perubahan tajam ke arah pergerakan harga terjadi dalam kisaran konsolidasi $22,8k–$23k. Mengingat hal ini, tidak perlu membicarakan perubahan radikal dalam dinamika Bitcoin, tetapi penjual berhasil memanfaatkan lonjakan volatilitas.

Situasi dengan Google dan pasar saham

Dalam pekan trading saat ini, Bitcoin sangat dekat dengan awal pergerakan korektif dengan potensi $21,6k–$22,4k. Namun, berdasarkan hasil Selasa, 7 Februari, pembeli akhirnya berhasil menetralkan keunggulan bearish.

Namun, dua hari berikutnya menyebabkan kenaikan lain dalam volume bearish. Bitcoin mengakhiri hari trading sebelumnya mendekati $22,6k. Pada saat artikel ditulis, cryptocurrency akhirnya menembus level support $22,8k.

Di antara katalis utama untuk penurunan cryptocurrency adalah pasar saham dan situasi dengan saham Google. Pengguna dilaporkan menemukan bug faktual dalam teknologi kecerdasan buatan Google.

Hal ini memicu penurunan tajam saham raksasa dunia dan berdampak negatif pada harga indeks kuotasi lainnya. S&P 500 menguji level $4.000 dan berjuang untuk tetap di atasnya. Aset saham lainnya juga terpuruk menyusul hasil trading kemarin.

Gelombang volatilitas menghantam pasar crypto karena korelasi tingkat tinggi antara BTC, SPX, dan NDX. Satu-satunya perbedaan adalah konsekuensi untuk Bitcoin mungkin lebih tidak menyenangkan daripada indeks saham.

Namun, jangan berasumsi bahwa kehancuran pasar saham lokal tidak akan naik menjadi koreksi besar-besaran. Para analis di Goldman Sachs melaporkan bahwa perusahaan di S&P 500 terus menyetujui buyback untuk tahun 2023 dengan kecepatan rekor, yang merupakan bagian penting dari tren bullish aset.

Analisis BTC/USD

Terlepas dari semua pergerakan ekonomi global dan pasar saham, Bitcoin terus diminati. Santiment melaporkan bahwa arus keluar BTC dari bursa terus berlanjut, dan cadangan cryptocurrency di platform telah mencapai level terendah sejak November 2018.

Sementara itu, Santiment melaporkan bahwa ekspektasi rally di bulan Januari secara bertahap digantikan oleh skeptisisme di bulan Februari. Hal ini bisa menjadi sinyal pertumbuhan saat membangun posisi short, tetapi juga katalisator untuk pergerakan korektif saat membentuk rangkaian candle merah dan menembus level support penting.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di bawah level $22,8k, yang merupakan batu loncatan penting untuk pergerakan bullish. Jika aset gagal pulih di atas $22,8k pada akhir hari trading saat ini, kita dapat mengharapkan penurunan lebih lanjut ke level $22,4k.

Metrik teknikal terus menurun: RSI dan stochastic secara bertahap bergerak ke bagian bawah zona bullish. Pada grafik harian cryptocurrency, sumbu bawah terus terbentuk dan tumbuh, menunjukkan bahwa pembeli menjadi lebih aktif.

Hal ini mengurangi kemungkinan uji ulang $22,4k, tetapi kami belum melihat pullback besar-besaran. Jika harga BTC gagal berkonsolidasi di atas $22,8k, harga akan terus turun ke level $22,4k; dan turun hingga $22k.

Hasil

Untuk mempertahankan struktur tren bullish, Bitcoin perlu pulih di atas $22,8k. Pada saat artikel ini ditulis, tidak ada volume pembelian yang cukup, tetapi ada banyak alasan untuk meyakini bahwa dengan dibukanya pasar AS, investor akan mulai membeli kembali penurunan kemarin dan BTC akan dapat pulih.