Pasangan mata uang EUR/USD pada hari Jumat memulai tahap baru koreksi, yang sekali lagi lebih tampak seperti rollback. Meskipun kuotasi turun sekitar 100 poin, harga tetap berada di atas garis moving average, yang berarti tren naik juga dipertahankan. Jadi, paling cepat besok, atas dasar teknikal, pertumbuhan mata uang Eropa dapat berlanjut. Ingat, baik latar belakang fundamental maupun makroekonomi pada hari Jumat tidak berkontribusi pada penurunan pasangan ini. Atau, kedua faktor ini tidak mungkin dikatakan menjadi satu-satunya faktor yang bertanggung jawab atas kenaikan 1 sen dolar. Para trader berhak untuk membeli dolar, karena Christopher Waller menyatakan bahwa suku bunga Fed akan terus naik. Namun, hanya sebagian yang berpikir bahwa Federal Reserve menyelesaikan program pengetatan kebijakan moneternya pada bulan Maret. Dengan demikian, Waller masih perlu memberikan informasi baru. Namun, karena alasan teknis, dolar seharusnya sudah lama naik dan akan terus naik. Namun, apakah bear kali ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menekan pasangan ini ke bawah? Atau akankah bull yang tidak memiliki alasan bagus untuk membeli mata uang euro akan terus naik?
Apa pun masalahnya, kami tetap menyarankan untuk berhati-hati terhadap sinyal beli. Perlu dipahami bahwa sinyal semacam itu dapat menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini dan menghasilkan profit besar bagi para trader. Tetapi pada saat yang sama, itu bisa salah, seperti yang terjadi lebih dari satu kali ketika moving average dilampaui.
Lagarde dan de Cos memandu pasar.
Minggu lalu, ada beberapa pidato dari perwakilan ECB. Pertama, Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan bahwa inflasi di Uni Eropa akan terus turun. Lagarde menyatakan bahwa pertumbuhan upah yang tinggi terkait dengan beberapa ketegangan di pasar tenaga kerja dan konsekuensi dari inflasi yang tinggi. Lagarde percaya bahwa faktor-faktor ini akan menjaga inflasi inti tetap tinggi. Ingat, indikator indeks harga konsumen inti tidak pernah turun sekalipun, yang menimbulkan kekhawatiran bagi regulator.
Belakangan, Pablo Hernandez de Cos, anggota Komite Moneter, juga angkat bicara. Ia juga menyatakan bahwa inflasi inti akan tetap tinggi hingga akhir tahun dan "kebijakan moneter masih perlu diupayakan". Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan berikut. Pada rapat ECB mendatang, suku bunga akan terus meningkat. Kemungkinan besar, kita akan melihat tiga kenaikan lagi sebesar 0,25%. Kenaikan sebesar 0,5% di bulan Mei juga mungkin terajdi. ECB mulai menaikkan suku bunga lebih lambat dari The Fed dan Bank of England, sehingga ECB akan menyelesaikan proses ini nanti. Pertanyaannya hanyalah tingkat suku bunga puncak apa yang telah diperhitungkan pasar ke dalam harga saat ini. Karena mata uang euro telah tumbuh untuk waktu yang lama dan signifikan, pasar telah memperhitungkan semua kemungkinan pengetatan, sehingga kenaikan suku bunga baru tidak akan mendukung euro. Dalam hampir semua kasus, mata uang euro akan turun dalam waktu dekat, tetapi analisis teknikal tidak dapat diperdebatkan. Jika sinyal beli terus muncul, trading sebaiknya dilakukan naik.
Singkatnya, korelasi antara inflasi dan suku bunga bank sentral mulai menghilang. Penurunan inflasi yang lemah atau tidak adanya inflasi tidak lagi berarti bahwa bank sentral akan secara signifikan menaikkan suku bunga acuan pada rapat berikutnya dan menaikkan tingkat pertumbuhannya. Seperti yang telah kami katakan, efek pengetatan kebijakan dapat diamati bahkan setelah satu tahun, sehingga regulator kemungkinan besar mengandalkan hal ini. Di sisi lain, inflasi di AS telah turun menjadi 5%, dan suku bunga Fed terus naik. Namun, meski tidak ada efek tahunan, korelasi antara inflasi dan suku bunga masih menghilang, karena bank sentral hanya dapat menaikkan suku bunga untuk sementara. Hal ini terutama berlaku untuk Bank of England, di mana inflasi hampir tidak turun meskipun ada 11 kali kenaikan suku bunga.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari perdagangan terakhir pada 16 April sebesar 89 poin dan dikategorikan "rata-rata". Dengan demikian, pada hari Senin kami perkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1.0903 dan 1.1081. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas akan mengindikasikan dimulainya kembali pergerakan naik.
Level support terdekat:
S1 - 1.0986
S2 - 1.0925
S3 - 1.0865
Level resistance terdekat:
R1 - 1.1047
R2 - 1.1108
R3 - 1.1230
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD memulai koreksi yang telah lama ditunggu. Posisi long baru dapat dipertimbangkan dengan target di 1.1081 dan 1.1108 jika indikator Heiken Ashi berbalik ke atas atau terbentuk pantulan harga dari moving average. Posisi jual dapat dibuka setelah harga berkonsolidasi di bawah moving average dengan target di 1.0903 dan 1.0864, tetapi waspada.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke satu arah, tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan kecenderungan jangka pendek dan arah ke mana trading kini harus dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan digunakan pasangan ini pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) berarti pembalikan tren ke arah yang berlawanan akan segera terbentuk.
