Desas-desus tentang kesepakatan yang akan segera terjadi pada plafon utang dan normalisasi ekspektasi pasar mengenai nasib tingkat dana federal telah membantu EUR/USD menemukan titik terendah. Menurut orang dalam Bloomberg, Partai Republik dan Demokrat telah mempersempit perbedaan mereka dan mendekati kesepakatan. RUU tersebut dapat dipilih di Kongres paling cepat Selasa, 30 Mei, yang akan memungkinkan Departemen Keuangan untuk membayar kewajibannya dan menghindari gagal bayar.

Salah satu capaian yang disebutkan Gedung Putih adalah peningkatan sirkulasi belanja sebesar 3%. Sementara itu, Partai Republik cenderung mencapai banyak tujuan mereka terkait pemotongan anggaran. Ukuran kenaikan batas pinjaman dan kerangka waktunya tidak diungkapkan, tetapi kemungkinan akan menjadi sekitar $3,5-4 triliun selama periode sekitar dua tahun. Berita positif dari meja perundingan telah menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi negara di seluruh kurva. Hal ini telah melemahkan posisi dolar AS terhadap mata uang utama dunia.

Perlu dicatat bahwa pada bulan Mei, EUR/USD turun tidak hanya karena kebuntuan pada masalah plafon utang. Ada juga normalisasi ekspektasi pasar mengenai tingkat dana federal. Sementara investor mengharapkannya turun menjadi 4% pada akhir tahun pada pertengahan Maret, dan perkiraannya adalah 4,25% hanya tiga minggu lalu, sekarang telah meningkat menjadi 5%. Dengan antisipasi kenaikan biaya pinjaman menjadi 5,5% pada bulan Juli, ini menyiratkan dua tindakan pengetatan moneter pada akhir tahun 2023.

Dinamika ekspektasi pasar mengenai tingkat dana federal

Kenyataannya, perubahan cukup signifikan, namun pasar masih percaya pada pembalikkan "dovish", meskipun kondisi "hawkish" yang sedang dari notulen rapat FOMC terbaru. Beberapa pejabat berbicara mengenai inflasi yang menurun terlalu lambat, sementara yang lain mencatat bahwa tekanan harga tetap stabil. Cukup memungkinkan bahwa data ekonomi makro baru dari Amerika Serikat terus mengejutkan, perkiraan terbaru Fed untuk PCE akan ditingkatkan.

Namun, terdapat kemungkinan skenario lain. Penurunan signifikan pada pasar ketenagakerjaan di bulan Mei bisa menjadi katalis bagi investor untuk mengabaikan ide kenaikan suku bunga di bulan Juli dan meningkatkan peluang ekspansi moneter pada 2023. Oleh karena itu, EUR/USD akan mulai pulih.

Pergerakan naik dari pasangan mata uang kali ini akan terhalang oleh kondisi yang memburuk dari perekonomian terdepan di zona euro, Jerman. IMF memprediksi bahwa PDB Jerman pada 2023 akan menunjukkan kinerja paling lemah diantara negara-negara G7, dan optimisme Kanselir Olaf Scholz tampak palsu.

Perkiraan PDB IMF untuk negara-negara G7

Saya percaya bahwa masalah Jerman sangat terkait dengan pemulihan yang lambat dari perekonomian China. Jika China melaju di paruh kedua dalam satu tahun, mesin-mesin Eropa juga akan hidup.

Secara teknis, setelah mencapai target di 1,071 terkait penjualan EUR/USD, pasangan ini kembali naik. Sebuah penembusan dari level pivot di $1.76 akan menginspirasi "bulls" untuk serangan baru dan berperan sebagai basis untuk membentuk posisi beli jangka pendek pada euro menuju $1,08 dan $1,082. Disitulah kita akan mulai mencari peluang penjualan.