Minggu depan, bank sentral Jepang dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan yang didedikasikan untuk masalah kebijakan moneter.

Sementara para pelaku pasar tidak mengharapkan adanya perubahan dalam parameter kebijakan yang dilakukan oleh Bank of Japan, masih ada intrik dan ketidakpastian mengenai tindakan Federal Reserve. Ada kemungkinan bahwa Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga, meskipun mayoritas ekonom condong ke arah keputusan netral dari para pemimpinnya.

Sementara itu, pasangan USD/JPY terus bergerak dalam saluran ke atas pada grafik harian dan mingguan, dalam zona pasar bullish-jangka menengah (di atas level support kunci 134.80), jangka panjang (di atas level support kunci 122.00), dan global (di atas level support kunci 110.70).

Saat artikel ini ditulis, USD/JPY berada di dekat angka 139.43, yang merupakan level jangka pendek yang penting (EMA 200 pada grafik 1 jam).

Untuk saat ini, dalam perspektif jangka panjang dan menengah, pasangan ini terus diperdagangkan di zona pasar bullish, membuat posisi long lebih disukai.

Penembusan level resistance lokal dan EMA 50 pada grafik 4 jam, melewati level 139.43, dapat menjadi sinyal tercepat untuk pembelian, sementara penembusan level support lokal di 139,10 dapat menjadi sinyal tercepat untuk penjualan.

Namun demikian, tidak disarankan untuk mengharapkan penurunan signifikan pada pasangan ini di bawah level support 137.80, 137.43 (EMA 200 pada grafik 4 jam) saat ini.

Namun, dalam skenario alternatif, harga akan menembus level support yang disebutkan di atas dan bergerak ke saluran turun pada grafik mingguan menuju level support 134.80 (EMA 200 pada grafik harian), 134.00.

Jika penurunan berlanjut, penembusan level support kunci 122.00 (EMA 200 pada grafik mingguan) akan membawa USD/JPY ke zona bearish jangka panjang.

Level support: 139.10, 138.65, 137.80, 137.43, 136.00, 135.50, 134.80, 134.00, 130.57, 129.55

Level-level resistance: 139.43, 140.00, 140.85, 144.00, 146.00