Euro lelah karena terus merosot, tetapi apakah mata uang ini mampu naik? Danske Bank mencatat bahwa penurunan musiman pada tenaga angin di Eropa berpotensi mengganggu stabilitas pasar energi di Benua Tua dan berdampak negatif pada EUR/USD. Perusahaan baru-baru ini memprediksi penurunan pasangan mata uang utama ke 1.03, dan pemantulan naik jelas bukan bagian dari rencananya. Pada kenyataannya, nasib euro dan dolar AS tidak bergantung pada angin.

Pada akhir pekan tanggal 9 Juni, "bulls" untuk EUR/USD memutuskan untuk melepaskan serangan balik. Bulls memanfaatkan prinsip "jual euro dengan basis rumor resesi di zona euro dan beli faktanya," serta lonjakan klaim tunjangan pengangguran AS. Namun, penggerak ini memudar dibandingkan dengan rilis statistik inflasi AS bulan Mei dan pertemuan FOMC. Setelah peristiwa-peristiwa ini, nasib pasangan mata uang utama akan menjadi lebih jelas.

Meskipun ada kenaikan suku bunga tidak terduga di Australia dan Kanada, investor masih berharap ada jeda dalam siklus pengetatan moneter Federal Reserve pada bulan Juni. Lebih mungkin bahwa tingkat dana federal akan tetap pada 5.25%, dengan perkiraan FOMC menunjukkan nilai yang lebih tinggi. Jerome Powell akan menekankan ketergantungan kebijakan moneter pada data selama konferensi pers.

Dinamika ekspektasi pasar untuk suku bunga Fed

Sebelum pengumuman hasil pertemuan Federal Reserve, pasar akan melihat data inflasi AS untuk bulan Mei. Mereka dapat menyatukan Komite yang terpecah atau membaginya lebih jauh. Elang FOMC tidak melihat alasan untuk jeda dalam proses kenaikan suku bunga, sementara sentris bersikeras. Mereka berpendapat bahwa Bank Sentral membutuhkan lebih banyak informasi untuk membuat keputusan.

Akan penting untuk menginat bahwa putusan Bank of Canada hanya membuat pasar meragukan jeda oleh Fed sementara. BoC sering dibandingkan pada istilah canary in a coal mine atau sebuah simbol karena perilakunya menjadi contoh bagi bank regulator lain. Ini adalah hal yang sama dengan awal siklus pengetatan moneter dan jeda pada bulan Januari. Jika Ottawa melanjutkan pembatasan moneter, kemungkinan regulator lain akan melakukan hal yang sama.

Suppoert untuk EUR/USD datang dari penurunan hasil obligasi Treasury dan S&P 500 memasuki wilayah bullish. Lingkungan semacam ini biasanya dilihat sebagai peningkatan selera risiko global dan memberi tekanan pada dolar AS. Namun, kinerja lebih baik dari indeks saham AS dibandingkan dengan Eropa adalah salah satu penggerak penurunan pasangan mata uang utama pada bulan Mei. Apsbila kondisi pasar untuk ekuitas di Dunia Lama dan Baru tetap sama, koreksi euro bisa berlanjut.

The dynamics of EUR/USD and the relationship between US and European stock indexes.

Oleh karena itu, pekan menjelang tanggal 16 Juni bsepertinya dipakstikan akan penting dalam menjelaskan prospek pasangan mata uang utama, dan pertumbuhan saat ini tampaknya merupakan awal yang palsu.

Secara teknis, pada grafik harian, EUR/USD mengalami retracement dari pola pembalikan 1-2-3. Dalam hal ini, kegagalan menembus moving average merah diikuti dengan penurunan di bawah rendahnya batang tes di 1.0755 dapat menjadi dasar untuk menjual.