Pasangan GBP/USD hari ini menguji level 1.30 untuk pertama kalinya sejak April 2022. Pasangan ini berada dalam tren naik yang kuat untuk minggu kedua berturut-turut. Dan yang penting, momentum kenaikan tidak hanya didorong oleh pelemahan mata uang Amerika, tetapi juga oleh penguatan pound Inggris. Latar belakang fundamental yang mapan telah memungkinkan pembeli GBP/USD naik dan memantapkan diri di atas target 1.3000. Sekarang tugas utama mereka adalah berkonsolidasi di area harga ini. Banyak yang akan bergantung pada laporan inflasi, yang akan dipublikasikan di Inggris minggu depan (19 Juli). Jika inflasi Inggris terbukti menjadi "sekutu" pound, pembeli pasangan ini akan menemukan batas atas harga yang baru di kisaran 1.30.
Semua kontradiksi mendukung pound
Hari ini, laporan makroekonomi penting diterbitkan di Inggris. Dan meskipun rilis tersebut melukiskan gambaran yang agak kontradiktif, "angka keseluruhan", bisa dikatakan, mendukung mata uang Inggris. Misalnya, PDB Inggris berkontraksi sebesar 0,1% di bulan Mei. Di satu sisi, tidak ada yang positif di sini, apalagi mengingat pertumbuhan 0,2% yang tercatat di bulan sebelumnya. Namun di sisi lain, mayoritas pakar memperkirakan penurunan yang lebih signifikan sebesar 0,4%. Jadi, secara de facto, indikatornya ternyata berada di "zona hijau". Dan ini bukan satu-satunya contoh. Volume produksi manufaktur turun 1,2%, dengan perkiraan penurunan 1,7%.
Jadi, secara keseluruhan ada dinamika negatif, tetapi situasinya tampaknya tidak separah yang diharapkan para ahli. Ini cukup bagi pound untuk melanjutkan jalur kenaikannya.
Ingat bahwa laporan pasar tenaga kerja yang lemah diterbitkan di Inggris minggu lalu, tetapi pound bereaksi positif terhadap rilis ini. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,0% (walaupun mayoritas ahli yakin bahwa indikator akan tetap pada 3,8%), dan jumlah klaim pengangguran melonjak 25.000, sementara para analis memperkirakan pertumbuhan yang lebih kecil (19.000).
Meskipun "jauh dari angka mengagumkan", mata uang Inggris memperkuat posisinya. Faktanya, para trader memusatkan perhatian mereka pada komponen inflasi dari laporan tersebut, yang merupakan satu-satunya yang berakhir di "zona hijau". Diketahui bahwa pendapatan rata-rata, termasuk bonus, meningkat sebesar 6,9%, tingkat pertumbuhan terkuat sejak April 2022. Tren kenaikan tercatat selama tiga bulan berturut-turut. Tidak termasuk bonus, indikator upah meningkat sebesar 7,3%, sama seperti bulan sebelumnya (berlawanan dengan perkiraan penurunan menjadi 7,1%).
Pertumbuhan signifikan dalam indikator upah telah memperkuat ekspektasi hawkish terkait tindakan lebih lanjut dari regulator Inggris, yang memungkinkan pound tidak hanya bertahan, tetapi juga menguat di seluruh pasar.
Situasi serupa juga terjadi hari ini. Para trader memfokuskan perhatian mereka pada laporan positif, terlepas dari fakta bahwa laporan tersebut secara de facto mencerminkan perlambatan ekonomi Inggris.
Ekspektasi Hawkish meningkat
Angka-angka yang dirilis hari ini secara umum memungkinkan Bank of England mengambil langkah lebih lanjut untuk memperketat kebijakan moneter. Hanya potongan teka-teki terakhir yang tersisa, yang akan melengkapi gambaran yang sesuai—Indeks Harga Konsumen Juni, yang akan diterbitkan di Inggris Rabu depan. Jika laporan ini berakhir di "zona hijau", hasil pertemuan Agustus praktis sudah ditentukan sebelumnya.
Pasar akan memberi perhatian khusus pada inflasi inti. Ingat bahwa Indeks Harga Konsumen inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, melonjak menjadi 7,1% di bulan Mei, sementara mayoritas analis memperkirakan penurunan menjadi 6,7%. Ini adalah rekor multi-tahun — tingkat pertumbuhan indikator terkuat sejak 1992. Dalam tahun ini, indikator ini telah menunjukkan momentum kenaikan untuk bulan kedua berturut-turut, dan jika hasil bulan Juni mencerminkan pertumbuhan lebih lanjut, kami dapat dengan percaya diri membahas tren yang sudah mapan.
Dengan demikian, pasangan GBP/USD naik tidak hanya karena melemahnya greenback, tetapi juga karena menguatnya ekspektasi hawkish mengenai tindakan Bank of England di masa depan. Latar belakang fundamental yang mapan berkontribusi pada perkembangan tren naik, karena ekspektasi hawkish terkait tindakan Federal Reserve di masa depan, sebaliknya, melemah.
Analisis teknikal juga menunjukkan prioritas skenario bullish untuk pasangan GBP/USD. Pada hampir semua time frame "lebih tinggi" (dari H4, D1, W1), harga berada di atas atau di antara garis tengah dan atas indikator Bollinger Bands. Selain itu, pada time frame D1, indikator Ichimoku telah membentuk salah satu sinyal bullish terkuatnya, "Parade of Lines". Target utama pergerakan bullish adalah level 1.3100 dan 1.3150 (batas atas Kumo cloud pada timeframe MN).
