Penurunan peringkat kredit dari sepuluh bank Amerika oleh Moody's memungkinkan emas untuk mengambil jeda singkat. Para investor segera mengingat krisis perbankan di AS, yang menyebabkan lonjakan kuotasi XAU/USD ke rekor tertinggi karena kekhawatiran akan resesi yang mendekat. Saat ini, pasar semakin sering mendiskusikan soft landing, yang memberikan tekanan signifikan pada logam mulia.

Emas bersinar ketika Federal Reserve memberi makan perekonomian AS dengan likuiditas murah secara berlimpah, melunakkan kebijakan moneter. Hal ini terjadi saat puncak pandemi ketika menciptakan rekor baru. Harapan akan perubahan dovish mendukung bulls XAU/USD pada bulan April-Mei. Namun, pada bulan Agustus, lingkungan eksternal telah berubah secara signifikan. Federal Reserve akan meningkatkan biaya pinjaman ke 5,75% sekali lagi atau menjaga suku bunga tetap hingga Maret 2024. Hal ini, dikombinasikan dengan harapan bahwa perekonomian AS akan menghindari penurunan, atau resesi akan hampir tidak terlihat, menyebabkan peningkatan hasil surat utang Pemerintah AS.

Emas dianggap sebagai alternatif untuk surat berharga. Emas tidak dapat bersaing dengan saham selama ekonomi "Goldilocks" atau dengan obligasi selama reli imbal hasil. Sementara itu, hedge fund yang aktif meningkatkan posisi jual pada utang Amerika dan pertumbuhan minat terbuka merupakan berita buruk bagi XAU/USD.

Dinamika posisi spekulatif pada surat utang Pemerintah AS.

De-dolarisasi ekonomi Tiongkok dan Rusia tampaknya tidak membantu logam mulia. Moskow mengumumkan niatnya untuk melanjutkan pembelian emas pada bulan Agustus dan Beijing meningkatkan cadangan emasnya sebesar 23 ton pada bulan Juli. Sejak awal tahun, angka tersebut telah meningkat sebesar 126 ton, mencapai 2.136 ton. Membeli emas adalah suatu bentuk tindakan langsung melawan AS dan dolar. Pada saat yang sama, penguatan dolar terhadap mata uang utama dunia mengakibatkan penurunan kuotasi XAU/USD.

Para investor dengan jelas memahami situasi tersebut. Menurut analisis WGC, Juli menandai bulan keempat berturut-turut dari arus keluar dari ETF khusus. Cadangan mereka turun sebesar 34 ton, senilai $2,3 miliar. Sejak awal tahun, angka tersebut telah turun sebesar 84 ton, setara dengan $4,9 miliar.

Dinamika minat terbuka dan imbal hasil obligasi

Tak dapat dipungkiri, keseimbangan kekuatan di pasar dapat berubah drastis jika inflasi AS melambat menjadi kurang dari 3% pada bulan Juli. Dalam kasus ini, risiko putaran dovish dini dari The Fed akan meningkat, melemahkan dolar AS dan memberi bantuan kepada emas. Namun, ini bukan skenario dasar. Para ahli Bloomberg memperkirakan bahwa percepatan harga konsumen menjadi 3,3%, sedangkan pejabat FOMC, Michelle Bowman dan Thomas Barkin, berbicara tentang kelayakan meningkatkan tingkat dana federal menjadi 5,75%.

Dari segi teknikal, gerakan menurun pada logam mulia berisiko mendapatkan momentum jika support diagonal di dekat $1.922 per ons berhasil dipecahkan. Dalam skenario seperti itu, kami akan meningkatkan posisi jual yang sebelumnya dibentuk menuju target 161,8% pada AB=CD, yang terletak di dekat level $1.831.