Pasar saham Tiongkok sedang mencari pemulihan setelah penurunan baru-baru ini. Menurut perkiraan Bloomberg, saham Tiongkok merosot ke posisi terendah dalam 5 tahun pada akhir tahun 2023. Sentimen investor bingung pada hari Jumat, 2 Februari, karena gejolak pasar.

Sementara itu, pihak berwenang Tiongkok sedang mencari langkah-langkah untuk meredakan kegelisahan pasar. Pihak berwenang berkeinginan untuk menghidupkan kembali kepercayaan investor dan masuknya investasi asing ke pasar saham dalam negeri. Beijing bertujuan untuk menerapkan langkah-langkah drastis yang mendesak untuk mengurangi dampak buruk dari penjualan perusahaan-perusahaan milik negara. Akibat penjualan saham mereka, perusahaan nasional kehilangan lebih dari $6 triliun nilai pasarnya.

Pekan lalu, CSI 300, indeks komposit saham yang trading di bursa Shanghai dan Shenzhen, anjlok 3,4%. Hal ini tentu membuat investor patah semangat yang terburu-buru membeli saham China di awal tahun.

Namun demikian, meskipun ada upaya Beijing untuk meredakan gejolak pasar, pasar saham masih sangat fluktuatif. Bloomberg mengatakan otoritas Tiongkok belum mampu meningkatkan sentimen investor. Penyebab buruk dan suramnya pasar saham domestik adalah permasalahan fundamental yang belum terselesaikan seperti meningkatnya ketidakpastian perekonomian.

Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC), regulator industri sekuritas dan kontrak berjangka, bermaksud untuk menahan fluktuasi harga pasar yang tajam melalui suntikan dana tunai dalam jumlah besar. Langkah ini akan dilaksanakan dalam jangka menengah dan panjang. Regulator memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap efisiensinya.

Para ahli berpendapat bahwa otoritas Tiongkok harus menciptakan semacam dana stabilisasi dalam waktu singkat untuk meningkatkan kepercayaan investor. Analis memperkirakan pasar membutuhkan suntikan dana tunai setidaknya 10 triliun yuan per bulan. CSI 300 telah memperpanjang penurunan beruntunnya selama enam bulan berturut-turut. Indeks tersebut anjlok sebesar 6,3% pada Januari 2024. Titik terendahnya masih belum tercapai.