Peristiwa paling menarik pekan ini akan dimulai pada hari Rabu. Pada hari Selasa, Inggris akan merilis laporan tentang pengangguran dan upah, yang juga penting, tetapi laporan inflasi AS lebih penting. Laporan ini penting karena banyak yang bergantung pada dolar di pasar valuta asing. Ada banyak dolar di dunia, dan mata uang ini merupakan mata uang cadangan nomor satu bagi banyak bank sentral di seluruh dunia, sehingga banyak yang bergantung pada tindakan Federal Reserve. Dan tindakan Fed bergantung pada inflasi AS. Oleh karena itu, Indeks Harga Konsumen dapat dianggap lebih penting daripada pertemuan Bank Sentral Eropa.

Pada artikel sebelumnya, saya berasumsi bahwa gelombang awal untuk kedua instrumen tersebut akhirnya terbentuk. Dalam hal ini, kuotasi euro dan pound dapat meningkat dalam dua atau tiga pekan ke depan. Bagaimana laporan inflasi akan memengaruhi proses ini?

Saat ini, pasar berharap bahwa inflasi akan meningkat menjadi 3,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara inflasi inti diperkirakan akan turun menjadi 4,3%. Mari kita asumsikan bahwa angka-angka ini sesuai dengan kenyataan. Apa yang akan mereka katakan kepada kita? Jika inflasi inti menurun, hal tersebut sangat baik bagi Fed, tetapi pada saat yang sama, inflasi utama dapat meningkat. Terdapat ketidaksesuaian. Jika inflasi utama meningkat dibandingkan dengan bulan Juli, Komite Pasar Terbuka Federal mungkin memutuskan untuk menaikkan suku bunga lebih lama, yang bagus untuk dolar. Namun, saat ini kedua instrumen tersebut kemungkinan telah memulai gelombang koreksi ke atas, menunjukkan bahwa dolar seharusnya turun, bukan naik. Oleh karena itu, jika inflasi meningkat, dolar mungkin akan menguat sebentar, tetapi kemudian akan terus turun.

Jika inflasi di AS tidak meningkat atau melambat pada bulan Agustus, gelombang kedua untuk euro dan poundsterling akan mendapatkan kondisi yang menguntungkan. Artinya, Fed tidak perlu untuk lebih agresif dan dolar tidak akan diminati di pasar pekan ini. Akibatnya, pergerakan ke atas akan berlanjut.

Berdasarkan semua yang telah disebutkan di atas, saya berharap bahwa tren naik akan berlanjut tanpa memperhatikan angka inflasi dan keputusan ECB. Skenario ini dapat dibatalkan jika poundsterling berhasil mencoba untuk menembus level 1,2444. Angka ini adalah dasar untuk perkiraan saya hari ini.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang naik telah selesai. Saya masih percaya bahwa target dalam kisaran 1,0500-1,0600 cukup mungkin untuk tercapai. Oleh karena itu, saya akan terus menjual instrumen tersebut dengan target yang berada di dekat level 1,0636 dan 1,0483. Upaya yang gagal untuk menembus level 1,0788, yang sesuai dengan 100,0% pada skala Fibonacci, dapat menunjukkan kesiapan pasar untuk membangun gelombang naik.

Pola pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan dalam tren menurun. Terdapat risiko penyelesaian gelombang menurun saat ini jika ini adalah gelombang "d" dan bukan gelombang 1. Dalam hal ini, konstruksi gelombang 5 mungkin akan dimulai dari angka-angka saat ini. Namun, menurut pendapat saya, saat ini kita sedang menyaksikan gelombang pertama dari segmen baru. Oleh karena itu, yang terbaik yang dapat kita harapkan dari ini adalah konstruksi gelombang "2" atau "b". Upaya yang gagal untuk menembus level 1,2444, yang sesuai dengan 100.0% pada skala Fibonacci, dapat menunjukkan kesiapan pasar untuk membangun gelombang ke atas.