Di awal sesi Amerika, Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar 2.162, di bawah SMA 21, dan dalam saluran tren yang terbentuk sejak 29 Februari, namun menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Kemarin, emas turun tajam akibat data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury yang pada gilirannya, memaksa emas turun lebih dari $30 dari 2.184 ke 2.150.

Kami melihat adanya pemulihan pada emas. Saat ini diperdagangkan di atas 5/8 Murray yang dapat berarti dapat menghadapi resistensi kuat di 2.170 (SMA 21). Jika emas gagal menembus dan berkonsolidasi di atas zona ini, kita dapat memperkirakan akselerasi bearish dan akan dilihat sebagai peluang untuk menjual. Dalam jangka pendek, instrumen ini dapat mencapai 2.125 dan bahkan EMA 200 yang terletak di 2.073.

Menurut indikator elang, emas mencapai zona 95 poin pada 8 Maret yang menunjukkan pasar yang sangat jenuh beli. Ini berarti bahwa emas dapat melanjutkan koreksi teknikal dalam beberapa hari mendatang dan dapat mencapai 2.073 (EMA 200).

Emas dapat melanjutkan siklus bullish jika berkonsolidasi di atas 2.180 pada grafik H4. Kemudian, kita dapat memperkirakan emas akan mencapai 2.187 dalam beberapa hari ke depan, dan akhirnya, 7/8 Murray di 2.218.

Rencana trading kami untuk beberapa hari ke depan adalah menjual emas di bawah 2.170 (SMA 21), dengan target di 2.156, 2.125, 2.093, dan terakhir di 2.073. Kita harus menghindari penjualan hanya jika emas kembali atau diperdagangkan di atas Murray 6/8 di 2.187.