Pasar terguncang dengan dirilisnya laporan JOLTS, karena lowongan pekerjaan di AS meningkat menjadi 9,61 juta pada bulan Agustus dari 8,92 juta pada bulan Juli, dibandingkan perkiraan penurunan menjadi 8,8 juta. Sebelumnya, terjadi penurunan bertahap dalam lowongan pekerjaan dalam 6 dari 7 bulan terakhir, yang menunjukkan pemulihan bertahap di pasar tenaga kerja. Namun kini perkiraan tersebut perlu direvisi, karena lambatnya pemulihan di pasar tenaga kerja meningkatkan kemungkinan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Lonjakan lowongan pekerjaan yang tidak terduga memberikan tekanan yang kuat pada pasar obligasi, dengan imbal hasil UST 10-tahun sempat naik menjadi 4,887%, setelah itu imbal hasil meningkat di seluruh spektrum obligasi global. Kenaikan imbal hasil UST mendukung dolar yang masih menjadi mata uang cadangan dominan di dunia.
Pada saat yang sama, perkiraan suku bunga Fed tetap tidak berubah, dengan pasar berjangka CME memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun depan – pada bulan Juli dan November.
Jika laporan non-farm payrolls pada hari Jumat mengkonfirmasi tren pasar tenaga kerja yang lebih kuat, hal ini dapat menyebabkan penilaian ulang terhadap ekspektasi suku bunga The Fed untuk mendukung kenaikan suku bunga yang lebih lama, memberikan argumen lain pada dolar yang mendukung perpanjangan kenaikannya. .
USD/CAD
Pada hari Jumat, Kanada akan memperbarui indikator pasar tenaga kerja untuk bulan September. Data tersebut akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik mengenai sikap Bank Sentral Kanada menjelang pertemuan tanggal 25 Oktober. Tingkat lapangan kerja relatif tinggi dan pertumbuhan populasi yang pesat akibat migrasi dapat menjadi alasan munculnya laporan kuat lainnya dan selanjutnya akan mengubah peluang kenaikan suku bunga Bank of Canada lagi.
PMI Manufaktur Kanada turun ke penyesuaian musiman 47,5 pada bulan September dari 48,0 pada bulan Agustus, dan laporan penjualan ritel akan dirilis pada hari Kamis.
Net short position CAD secara tak terduga turun sebesar 1,2 miliar menjadi -2,4 miliar selama minggu pelaporan. Bias CAD adalah bearish, dan harga mencoba bergerak lebih jauh di bawah rata-rata jangka panjang, sehingga meningkatkan kemungkinan penurunan USD/CAD.
Pasangan ini telah menguji batas atas kisaran tersebut, namun masih belum jelas apakah pergerakan saat ini akan berlanjut. Ada beberapa faktor yang saling bertentangan; harga menunjukkan penurunan loonie, namun dominasi USD di pasar mata uang mendorong pasangan ini lebih tinggi. Kemungkinan besar pasangan ini akan kembali ke tengah kisaran di 1.3310/30, namun jika pasar yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, USD/CAD akan bergerak lebih tinggi menuju 1.3860.
USD/JPY
Para pengambil kebijakan di Jepang terus mengomentari situasi yen. Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan dia memiliki rasa urgensi yang kuat terhadap yen, namun belum menetapkan "garis pertahanan" dan malah fokus pada laju pergerakan mata uang. Pasar mata uang masih bersiap untuk melakukan intervensi karena pasangan USD/JPY sekali lagi menguji level psikologis 150. Bank of Japan melakukan pembelian obligasi darurat pada hari Rabu, karena imbal hasil JGB 10-tahun mencapai siklus tertinggi baru di sekitar 0,77% , namun sejauh ini, volumenya masih kecil.
Survei bisnis Tankan untuk kuartal ketiga ternyata lebih kuat dari perkiraan, dengan sentimen di antara perusahaan-perusahaan non-manufaktur besar berada pada tingkat tertinggi sejak awal tahun 1990an. Indeks untuk produsen besar meningkat dari 5 menjadi 9, melampaui ekspektasi. Rencana belanja perusahaan tetap stabil, dan ekspektasi inflasi 3 dan 5 tahun tetap tidak berubah di atas 2%.
Sentimen bisnis kuat kemungkinan sangat penting bagi potensi kenaikan upah dalam perekonomian tahun depan, yang merupakan prasyarat bagi BOJ untuk menormalisasi kebijakannya. Ringkasan opini pada pertemuan BOJ bulan September menunjukkan para pembuat kebijakan membahas prospek keluarnya kebijakan ultra-longgar. Salah satu anggota mengatakan paruh kedua tahun fiskal berjalan, yang berakhir pada Maret 2024, akan menjadi "periode penting" dalam menentukan apakah target stabilitas harga akan tercapai.
Net short position JPY meningkat sebesar 0,6 miliar menjadi -9,2 miliar selama minggu pelaporan, dengan bias bearish utuh dan harga trading di atas rata-rata jangka panjang, bergerak lebih tinggi.
Semua tanda menunjukkan bahwa pasangan ini akan terus naik kecuali pemerintah Jepang memulai intervensi mata uang. Pada hari Selasa, USD/JPY mengalami koreksi bearish tajam dengan gap, yang sangat mirip dengan intervensi, namun tidak ada pernyataan resmi yang menyusul. Meskipun potensi intervensi mungkin akan memperkuat yen untuk sementara, hal ini kemungkinan tidak akan mengubah tren depresiasi mata uang secara keseluruhan selama selisih imbal hasil (yield spread) terus melebar.
Dalam kondisi saat ini, faktor fundamental jelas menunjukkan pergerakan naik dan target 151.91 semakin dekat.
