Pada awal sesi Eropa, pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar level 1,0857 dalam channel tren naik yang terbentuk sejak 29 April dan di bawah 6/8 Murray di bawah koreksi teknikal.

Diperkirakan bahwa euro akan terus melakukan koreksi teknikal dalam beberapa jam ke depan dan dapat mencapai SMA 21 yang terletak di level 1,0840. EUR/USD bahkan dapat mencapai bagian bawah channel tren bullish di sekitar level 1,0817.

Jika euro melakukan rebound teknikal dan terkonsolidasi kembali di atas level 1,0864, prospeknya dapat positif, tetapi instrumen ini dapat menghadapi resistance yang kuat di sekitar level 1,0894.

Grafik H4 menunjukkan bahwa euro memiliki resistance kuat di area antara level 1,0884 dan 1,0895. Oleh karena itu, kita dapat memperkirakan bahwa jika terjadi pullback dan EUR/USD gagal menembus resistance, maka dapat melanjutkan koreksi teknikal.

Penembusan tajam pada channel tren turun dan konsolidasi di bawah level 1,0815 dapat menjadi awal perubahan tren untuk euro dan instrumen dapat menemukan support yang baik di sekitar 1,0767 dan pada 4/8 Murray yang terletak di 1,0742.

Prospek positif masih dapat dipertahankan pada euro jika euro terkonsolidasi di atas level 1,0750. Di atas area ini, euro dapat melanjutkan siklus bullish dan mencapai level psikologis 1,10.

Sebaliknya, dengan konsolidasi di bawah 1,0742 (4/8 Murray) pada grafik harian, prospeknya bisa negatif. Dengan demikian, EUR/USD dapat mencapai 1,0681 dalam jangka pendek, 1,0620, dan bahkan level psikologis 1,05.

Sementara itu, kita akan mencari peluang untuk menjual euro karena indikator eagle menunjukkan sinyal overbought. Selama euro diperdagangkan di bawah 1.0900, ini akan dilihat sebagai sinyal jual.