Emas mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, melampaui $2140,00 per ounce. Upaya terakhir untuk bertahan di atas $2000,00 terjadi pada tanggal 4 Mei, ketika harga mencapai $2080,00. Namun, harga terkoreksi setelahnya dan mencoba menguji harga terendah lokal di $1800,00.

Tidak diragukan lagi, ketegangan geopolitik di Timur Tengah mempengaruhi pasar emas karena investor harus mencari cara untuk mempertahankan modalnya. Mereka terutama memperoleh emas fisik, sehingga meningkatkan harga berjangka.

Alasan kedua mengacu pada melemahnya dolar dan tren trading global secara keseluruhan, dimana gagasan untuk beralih dari dolar sebagai mata uang dunia yang digunakan untuk membeli aset komoditas, terutama minyak mentah, terus menguat. Kemungkinan besar, di masa depan, sebagian transaksi riil akan dilakukan dalam mata uang nasional.

Mempertimbangkan hal ini, emas akan tetap trading mendekati level saat ini, meskipun setelah naik tajam di atas $2100.00, mungkin terjadi aksi ambil untung, yang bisa menjadi alasan penurunan. Namun secara keseluruhan, harga mungkin akan berkonsolidasi di atas $2100,00 per ounce dalam waktu dekat.

Gambaran teknis dan ide trading:

Harga melonjak di atas batas atas Bollinger Band, yang, dalam banyak kasus, menandakan potensi pembalikan. Karena RSI keluar dari area overbought, menunjukkan sinyal jual, yang juga dikonfirmasi oleh Stochastic, XAU/USD, setelah lonjakan pesatnya, mungkin turun ke 2031.50 dan bahkan mungkin lebih rendah lagi.