Mata uang tunggal berhasil diperdagangkan dengan positif di tengah musim liburan. Hal ini disebabkan oleh laporan AS. Indeks Harga Rumah menunjukkan bahwa harga rumah naik 6,3% dari Oktober 2022 hingga Oktober 2023. Hal ini di bawah prediksi sebesar 6,5%. Artinya, harga rumah tidak akan berdampak apa pun terhadap inflasi. Bahkan jika tingkat pertumbuhan naik seperti yang diperkirakan, dampaknya terhadap inflasi secara keseluruhan tidak akan terlalu besar. Mengingat fakta bahwa inflasi di Amerika Serikat sudah lebih rendah dibandingkan di Eropa, para trader Amerika menyimpulkan bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal dibandingkan Bank Sentral Eropa. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa euro menguat.

Saat ini, pasar Eropa dibuka meskipun dalam waktu singkat. Namun, kalender ekonomi benar-benar kosong. Oleh karena itu, dengan tingkat probabilitas yang tinggi, mata uang tunggal akan terus berada di kisaran 1.1000 hingga 1.1050.

Pasangan EUR/USD tidak hanya melampaui level 1.1000, tetapi juga berhasil melanjutkan siklus kenaikan saat ini. Namun, karena hari libur di Eropa, volatilitas pasar menjadi rendah, sehingga menyebabkan perubahan harga yang tidak signifikan.

Di chart 4 jam, indikator teknikal RSI berada di area atas 50/70, yang mengisyaratkan bias bullish.

Pada time frame yang sama, MA Alligator mengarah ke atas, sesuai dengan tren naik.

Prospek

Kami memperkirakan volume posisi long akan meningkat setelah harga menetap di atas 1.1050 pada siang hari. Pergerakan ini akan mengisyaratkan kemungkinan berlanjutnya pergerakan naik, dan euro dapat naik menuju titik tertinggi lokal dalam periode jangka menengah. Skenario alternatifnya adalah harga berfluktuasi di kisaran 1.1000/1.1050.

Analisis indikator yang kompleks menunjukkan tren naik dalam periode jangka pendek, jangka menengah, dan intraday.