Dalam prakiraan pagi saya, saya menekankan level 1,0879 dan berencana mengambil keputusan berdasarkan level tersebut untuk memasuki pasar. Mari kita lihat chart 5 menit dan cari tahu apa yang terjadi di sana. Penurunan dan pembentukan false breakout pada level ini membentuk titik masuk yang sangat bagus untuk posisi long yang melanjutkan tren kemarin. Namun, seperti yang bisa Anda lihat pada chart, ekspektasi kenaikan euro tidak terwujud. Gambaran teknikal untuk paruh kedua hari ini direvisi.

Untuk membuka posisi long pada EUR/USD, diperlukan hal-hal berikut:

Tidak adanya statistik penting mengenai perekonomian Eropa memperpanjang koreksi ke bawah pada pasangan ini yang diamati sepanjang paruh pertama hari ini. Euro bisa turun lebih jauh lagi karena terdapat data menarik dari AS yang akan dirilis, yang dapat meningkatkan permintaan terhadap dolar AS. Pada paruh kedua hari ini, kami menunggu angka klaim pengangguran awal, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, dan data terkait real estat. Kemungkinan besar, data mengenai jumlah pembangunan rumah baru dan izin bangunan yang dikeluarkanlah yang dapat menyebabkan lonjakan volatilitas, dan laporan yang bagus mengenai perubahan produksi industri dapat menyebabkan koreksi yang lebih besar pada EUR/USD, yang menurut saya berencana untuk mengambil keuntungan di sekitar 1,0857. Pada titik tersebut, moving average berpotongan dan mendukung bull. Pembentukan false breakout di sekitar 1,0857 akan menjadi skenario yang cocok untuk memasuki pasar, mengandalkan pertumbuhan pasangan ini selanjutnya dan kembalinya harga ke titik tertinggi pagi di 1,0893. Breakout dan pembaruan kisaran ini dari atas ke bawah akan memperkuat pasangan ini dengan peluang melonjak ke 1,0918 - titik tertinggi bulanan baru. Target utamanya adalah titik maksimum 1,0942, dimana saya akan take profit. Dalam skenario penurunan EUR/USD dan kurangnya aktivitas di sekitar 1,0857 pada paruh kedua hari ini, tekanan pada pasangan ini akan kembali, menyebabkan penurunan yang lebih besar dan menutupi seluruh pertumbuhan kemarin. Dalam hal ini, saya akan masuk hanya setelah pembentukan false breakout di sekitar support berikutnya di 1,0833, yang berkinerja sangat baik kemarin. Saya berencana untuk segera membuka posisi long saat rebound dari 1,0805 dengan target koreksi ke atas sebesar 30-35 poin dalam sehari.

Untuk membuka posisi short pada EUR/USD, diperlukan hal-hal berikut:

Penjual melakukan upaya yang cukup berhasil dan memberikan tekanan pada euro. Tentu saja, dalam kondisi saat ini, sulit untuk mengharapkan aksi jual yang lebih besar pada pasangan mata uang ini, meskipun jika data AS ternyata jauh lebih baik daripada prakiraan para ekonom, euro mungkin akan turun secara signifikan. Namun, statistik yang mengecewakan akan menyebabkan pertumbuhan EUR/USD. Dalam kasus seperti ini, saya akan bertindak setelah breakout yang gagal di atas 1,0893. Proteksi dan pembentukan false breakout akan cocok untuk membuka posisi short dengan prospek penurunan euro dan pengujian ulang support di 1,0857. Breakout dan konsolidasi di bawah kisaran ini serta pengujian terbalik dari bawah ke atas akan membentuk titik penjualan lainnya, dengan pergerakan pasangan ini menuju titik minimum 1,0833, di mana pembeli euro sangat aktif kemarin. Target utamanya adalah titik minimal 1,0805, di mana saya akan take profit. Pengujian level ini akan menunjukkan pasangan ini terkunci di channel sideways. Jika EUR/USD bergerak naik pada paruh kedua hari ini dan tidak ada bear di 1,0893, yang kemungkinan besar terjadi, pembeli akan memiliki peluang untuk membangun pasar bullish baru. Dalam kasus seperti ini, saya akan menunda penjualan hingga pengujian resistance berikutnya di 1,0918. Saya juga akan melakukan penjualan di sana, tetapi hanya setelah konsolidasi gagal. Saya berencana untuk segera membuka posisi short pada rebound dari 1,0942 dengan target koreksi ke bawah sebesar 30-35 poin.

Dalam laporan COT (Commitment of Traders) tanggal 7 Mei, posisi short turun dan posisi long meningkat. Semua ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap aset-aset berisiko tetap terjaga, tetapi melemah setelah pertemuan bank sentral. Fakta bahwa jumlah posisi long dan short yang hampir sama juga menunjukkan tidak adanya keuntungan bagi kedua belah pihak, yang dikonfirmasi oleh chart. Saat ini, para trader akan menunggu statistik dan tolok ukur baru, dan sampai saat itu tiba, perdagangan akan berlanjut dalam channel sideways, dengan sedikit keuntungan bagi pembeli aset berisiko. Laporan COT mencatat posisi long nonkomersial meningkat 3.409 menjadi 170.594, sedangkan posisi short nonkomersial anjlok 7.958 menjadi 166.004. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short meningkat sebesar 2.295.

Sinyal Indikator:

Moving Average

Perdagangan berlangsung di atas moving average 30 dan 50 hari, yang menunjukkan kelanjutan pertumbuhan pasangan ini.

Catatan: Penulis mempertimbangkan periode dan harga moving average di chart per jam H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.

Bollinger Band

Jika terbentuk penurunan, batas bawah indikator, di sekitar 1,0860, akan bertindak sebagai support.

Deskripsi indikator:

• Moving average (menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 50. Berwarna kuning di chart.
• Moving average (menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 30. Berwarna hijau di chart.
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence). Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9.
• Bollinger Bands (indikator Bollinger Bands). Periode 20.
• Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial.
• Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial.
• Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.