Merkel menyelamatkan koalisi dan mempertahankan gelar Kanselir

Pada hari Senin, setelah negosiasi yang alot hingga larut malam, Kanselir Jerman Merkel berhasil mencapai kesepakatan dengan mitra koalisi - partai CSU (Bavaria), yang diwakili oleh pemimpin partai, Seehofer, yang juga menteri dalam negeri di pemerintahan Merkel.

Sebelumnya, Seehofer menuntut hak untuk menghentikan migrasi pengungsi di perbatasan - dan mengirim mereka kembali jika mereka telah memperoleh status pengungsi di negara UE lainnya. Merkel menentang ini, percaya bahwa hal ini mengancam kehancuran perjanjian dalam UE pada isu migran dari Afrika - dan menyebabkan reaksi berantai dari kontrol perbatasan. Seehofer bersikeras (beliau menjalankan pelayanan penjaga perbatasan) - dan mengultimatum Merkel: untuk memberhentikan pengungsi - atau beliau akan mengundurkan diri - dengan resiko hancurnya koalisi partai CDU - CSU.

Merkel menggelar KTT UE tentang migran dan hampir tidak membujuk kritikus (Italia, khususnya) untuk menjaga persatuan pada isu pegungsi dengan mengatur "pusat penerimaan pengungsi".

Seehofer terus menuntut kontrol lebih ketat setelah KTT.

Dan berikut kesepakatannya: "Pusat pengungsi akan dibuat di perbatasan Jerman - untuk siapapun yang menerima status pengungsi di negara UE lainnya. Berbicara bahasa Rusia - sekarang para pengungsi ini tidak akan memasuki Jerman lagi, mereka akan menunggu di "pusat penahanan" dan Jerman akan mencoba mengembalikan mereka ke negara penerima.

Di sisi lain, pemerintahan Merkel baru-baru ini terselamatkan, Seehofer tidak mengundurkan diri, euro memperoleh dukungan.