Pasangan USD/CAD berada di antara bebatuan dan tempat yang sulit: di satu sisi, pasangan ini berada di bawah tekanan dari laporan-laporan ekonomi makro yang lemah dari Kanada, Di sisi lain, situasi geopolitik yang bergejolak memberika dukungan secara tidak langsung pada mata uang AS. Akhirnya, pasangan ini menunjukkan gerakan impulsif sebagai respon terhadap faktor-faktor fundamental yang saling bertentangan. Namun, dalam jangka menengah, prioritasnya masih turun: data pertumbuhan inflasi Kanada hari ini hanya memperkuat posisi bear USD/CAD secara keseluruhan.
Data tersebut sangat mengecewakan: indeks harga konsumen bulan Januari meningkat hanya menjadi 0,1% bulanan (dengan prakiraan pertumbuhan yang lemah menjadi sebesar 0,2%) dan anjlok menjadi 1,4% tahunan (ini adalah tingkat pertumbuhan terlemah sejak Oktober 2017). Inflasi inti juga menunjukkan tren negatif, turun dari 1,7% menjadi 1,5% (y/y). Yang paling signifikan pada bulan Januari, harga listrik merosot sebesar 6,9% dibanding tahun sebelumnya. Menurut para analis, hal ini disebabkan penurunan harga bahan bakar, yang turun tajam hampir 15%.
Angka-angka yang lemah tersebut sejalan dengan laporan-laporan ekonomi makro terbaru lainnya. Contohnya, indeks penjualan ritel inti pada bulan Januari kembali tetap di area negatif (untuk bulan ketiga berturut-turut), sementara kenaikan tingkat tenaga kerja penuh waktu melambat dengan signifikan, seiring tenaga kerja paruh waktu yang meraih momentum. Hal ini tercerminkan dalam dinamika peningkatan upah di negara tersebut, di mana posisi paruh waktu menunjukkan penghasilan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, terlepas dari angka di pasar tenaga kerja Kanada yang bagus, indikator-indikator struktural mengkhawatirkan, terutama dalam konteks inflasi yang rendah. Selain itu, dalam beberapa bulan ini, indikator-indikator sektor industri merosot, melengkapi gambaran fundamental yang kurang menarik.
Tak lama berselang, bank sentral Kanada bereaksi: pekan lalu, kepala regulator tersebut melaporkan kini kelanjutan siklus pengetatan kebijakan moneter belum diperlukan. Menurutnya, tingkat ketidakpastian telah meningkat, oleh karena itu, perlu untuk bertindak dengan "kewaspadaan khusus". Perlu diingat di sini bahwa pada Desember tahun lalu, pasar dijadwalkan akan memperketat kebijakan moneter Bank of Canada lebih lanjut. Mayoritas anggota bank sentral cukup kuat dan menyatakan keinginan untuk meningkatkan suku bunga setidaknya ke batas bawah level netral (yaitu, menjadi 2,5% dari 1,7% saat ini).
Sebagian besar para ahli percaya pada tahun 2019 akan ada dua atau bahkan tiga tahap kenaikan suku bunga, dan yang pertama akan terjadi pada bulan Maret. Kini, kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendekati nol. Selain itu, ada semakin banyak rumor di pasar bahwa para anggota regulator Kanada akan mengikuti rekan Amerikanya dan akan menunggu hingga akhir tahun. Setidaknya, retorika para anggota Bank Sentral Kanada sangat melunak, dan data selanjutnya hanya mengkonfirmasi keabsahan jeda jangka panjang.
Terlepas dari latar belakang fundamental yang suram, pasangan USD/CAD tidak tergesa-gesa untuk menunjukkan tren menurun yang nyata. Geopolitik adalah penyebab utamanya. Konflik antara dua kekuatan nuklir - India dan Pakistan - kembali meningkat, menyusul serangan teroris pada 14 Februari, yang membunuh 45 orang. Pemerintah India menuduh kelompok separatis yang berbasis di Pakistan - bagian Kashmir yang dikendalikan. Angkata Udara India meluncurkan serangan udara ke kamp kelompok ini, namun Pakistan merespon invasi wilayah mereka: menurut data sebelumnya, mereka menembak dua tentara India, dan pilot yang salah satunya dibunuh. Selain itu, pesawat Pakistan mengebom wilayah dekat Tentara India. Meski ada seruan untuk perundingan diplomatik, situasinya masih di ambang konflik skala penuh.
Menurut salah satu kantor berita Amerika, India dan Pakistan telah menyiagakan pasukan nuklir mereka. Menurut para wartawan, situasi yang sama terakhir kali terlihat 17 tahun lalu, saat kedua pihak juga di ambang perang (setelah serangan teroris di parlemen India). Kemudian konflik nuklir berhasil dicegah berkat mediasi Amerika Serikat dan Federasi Rusia. Menurut banyak ahli politik, dalam kondisi saat ini, akan jauh lebih sulit untuk "memadamkan api", mengingat hubungan para adikuasa saat ini.
Fokus baru ketegangan geopolitik tercermin dalam pasar valuta asing. Dolar kembali mencoba menikmati status "safe-haven", meski upaya ini sebagian besar diimbangi oleh retorika "dovish" Jerome Powell, yang hari ini terus berkomunikasi dengan anggota kongres.
Dari informasi di atas, dapat kami simpulkan bahwa dolar Kanada tidak memiliki alasannya sendiri untuk menguat. Pertumbuhan pasangan USD/CAD yang bergelombang disebabkan dinamika indeks dolar. Jika para mediator internasional dapat menyelesaikan konflik antar kekuatan nuklir, maka the greenback akan kembali kehilangan daya tariknya, terutama dengan latar belakang komentar terbaru kepala the Fed. Dalam hal ini, pasangan USD/CAD akan melanjutkan gerakan menurun ke level support pertama di 1,3070 (garis dasar indikator Bollinger Band di grafik harian).