Meskipun terdapat laporan makroekonomi yang berlimpah dan pidato yang direncanakan oleh perwakilan ECB dan Fed, pasangan euro-dolar akan fokus pada faktor-faktor fundamental politik pekan ini. Fokus akan diarahkan pada Italia, China dan pemilihan Parlemen Eropa. Beberapa faktor seperti rencana politisi Italia, prospek negosiasi perdagangan AS-China dan hasil pemilihan Eropa akan menentukan tingkat sentimen anti risiko di pasar.
Mari mulai dengan China. Kami ingatkan anda bahwa pada hari Jumat, media milik negara China merilis berita bahwa Beijing dapat menarik diri dari proses negosiasi dengan Washington. Seperti yang dilaporkan oleh media, pihak China "tidak melihat adanya niat yang tulus" dari delegasi Amerika untuk mencapai titik temu dan merampungkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Menurut delegasi dari China, AS menganut kebijakan proteksionisme perdagangan yang menghambat negosiasi. Meskipun informasi ini tidak resmi, namun jelas bahwa perilisan berita ini tidak mungkin diterbitkan tanpa pengetahuan dan persetujuan dari pemerintah. Tak lama setelahnya, sikap resmi pemerintah China muncul dengan pernyataan yang lebih tersirat.
Dengan itu, menurut diplomat senior China, Wang Yi, China masih siap untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan di sepanjang negosiasi "namun kedua negara harus berada pada pijakan yang setara." Ia juga menambahkan bahwa Washington harus "mengubah arah tindakannya" karena China akan "membela habis-habisan kepentingan negaranya." Reaksi China dapat dipahami setelah diberlakukan pajak tambahan sementara Gedung Putih menyatakan keadaan darurat dalam infrastruktur informasi dan komunikasi di negara tersebut, sehingga memungkinkan Departemen Perdagangan AS untuk menambah Huawei dan 70 perusahaan lainnya ke "daftar hitam" yang melarang penggunakan komponen dan teknologi AS.
Dengan kata lalin, akan jelas pada pekan ini ke arah mana hubungan AS dan China akan berkembang selanjutnya. Jika Washington memperkuat kebijakan anti-China, Beijing kemungkinan besar akan keluar dari proses negosiasi dan dunia keuangan akan berada di ambang eskalasi baru perang dagang. Dalam hal ini, dolar akan kembali menikmati statusnya sebagai "pulau keamanan", yang mendominasi semua pasangan mata uang. Dalam situasi ini, hanya satu pengecualian yang mungkin terjadi: yaitu China memutuskan untuk menarik utang pemerintah AS atau mengurangi pangsa mereka secara signifikan di pasar ini. Mengingat hal ini, dolar akan menjadi korban, bukan "pelindung". China memiliki $1,13 triliun obligasi Treasury AS, oleh karena itu, langkah berskala besar yang baru terkait sekuritas ini akan menjadi bencana bagi dunia keuangan. Namun menurut para pakar, skenario tersebut kemungkinan tidak akan terjadi dalam konteks pembalasan dalam perang dagang. Pada saat yang sama, China dapat mengambil langkah ini jika yuan "mencapai puncak yang terjal" terhadap kemungkinan tindakan AS. Dalam hal ini, China dapat mengurangi investasi dalam aset ini sebesar beberapa puluh miliar dolar, menurut pakar yang disurvei oleh Bloomberg. Namun, saat ini dolar dapat melemah signifikan hanya pada kabar mengenai rencana yang sama dari pihak PRC.
Tetapi, mata uang tunggal Eropa pada pekan ini akan merspon hasil pemilihan Parlemen Eropa yang akan digelar dari 23 sampai 26 Mei. Menurut survei, Parlemen Eropa selanjutnya (yang akan menjabat hingga 2024) akan mempertahankan suara mayoritas pro-European liberal-democratik. Reaksi sosiologi yang mengatakan bahwa kekuatan politik "mendorong penguatan kesatuan Eropa dan menentang ide-ide radikal dan populis" akan menerima 450 sampai 500 kursi. Dengan itu, Partai Rakyat Eropa akan mempertahankan posisi memimpinnya sementara Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat diprediksi akan menduduki tempat kedua. Terakhir, Perwakilan partai Hijau dan Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa akan bersaing untuk memperebutkan tempat ketiga.
Pada waktu yang sama, partai sayap kanan dan anti-euro (pada dasarnya sama) juga dapat memperkuat kehadirannya mereka dalam Parlemen Eropa. Dengan itu, Partai Negara dan Kebebasan Eropa (Marine Le Pen) dapat menggandakan kehadirannya dalam parlemen yang baru, dengan memperoleh 60-65 kursi dan bukan 37,45-50 kursi (dalam konvokasi 41 terbaru). Namun, kekuatan politik sayap kiri dapat melemehkan posisi mereka dengan mengurangi kehadiran mereka di Parlemen dari 52 menjadi 40 anggota. Secara umum, jika angka sebenarnya berbeda dengan angka di atas dalam partai sayap kanan (anti-euro), maka euro akan berada di bawah tekanan yang besar.
Dengan itu, takdir pasangan EUR/USD akan bergantung pada proses-proses global. Jika China pada akhirnya "menutup pintu negosiasi" maka harga dolar akan naik di seluruh pasar (kecuali China menyentuh topik utang publik AS). Sebagai tambahan, tren penurunan pasangan ini akan berlanjut jika sayap kanan memperkuat kehadiran mereka di Parlemen Eropa, yang mecerminkan preferensi elektoral rakyat Eropa. Jika faktor-faktor fundamental menguat, maka pasangan euro-dolar akan menguji dan mungkin berkonsolidasi di dalam kerangka level 1,1000an. Jika tidak, harga akan kembali ke rentang 1,1130-1,1240.
