Dolar AS secara nyata kehilangan posisinya pada malam Simposium Ekonomi di Jackson Hole. Hanya beberapa jam tersisa sebelum pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dan menjelang acara ini, indeks Dolar menunjukkan tren penurunan. Ia kembali ke area angka ke-92 selama sesi Asia, memungkinkan Dolar Australia untuk melampaui level resistance 0.7200. Tetapi, apakah pasangan AUD/USD akan bisa mendapatkan pijakan di angka ke-72 adalah pertanyaan terbuka. Semuanya akan bergantung pada retorika Powell. Menurut pendapat umum para analis, retorika ini tidak akan berpihak pada mata uang AS – pada kenyataannya, Greenback dilanda sell-off karena alasan ini. Namun, menurut saya, situasi saat ini membawa risiko tertentu. Faktanya adalah bahwa ekspektasi investor yang terlalu tinggi terhadap pesimisme Powell mungkin tidak terpenuhi. Dalam hal ini, Dolar dapat pulih di seluruh pasar, bahkan dengan latar belakang retorika kepala Fed yang relatif dovish.
Patut dicatat bahwa trader mengabaikan data ekonomi makro AS kemarin. Meskipun laporan pesanan barang tahan lama ternyata jauh lebih baik dari yang diperkirakan. Total volume pesanan melonjak 11,2% di bulan Juli, menunjukkan dinamika positif untuk bulan ketiga berturut-turut. Sedangkan pada bulan Maret, laju pertumbuhan indikator terkuat terakhir tercatat pada Maret 2019. Di luar transportasi, indikator tersebut naik sebesar 2,4%, juga secara signifikan melebihi nilai prakiraan. Namun, Dolar mengabaikan data tersebut, yang berarti bahwa semua laporan ekonomi makro kini telah menghilang.
Sorotan tentang Powell. Diperkirakan dalam pidatonya hari ini, dia akan berbicara tentang merevisi strategi bank sentral AS. Dalam salah satu wawancara sebelumnya, kepala Fed tersebut mengakui kemungkinan mengadopsi "strategi kompensasi" bahwa bank sentral akan memungkinkan inflasi melebihi target 2% dalam kondisi baik untuk mengkompensasi periode kenaikan harga yang lambat. Dengan kata lain, Fed akan mencoba mengkompensasi inflasi rendah untuk periode yang lama dengan periode kenaikan harga yang lebih tinggi. Hari ini, Powell akan mencoba meyakinkan Amerika bahwa inflasi yang lebih tinggi akan menguntungkan mereka dalam jangka panjang. Transisi ke kebijakan penargetan inflasi akan memberikan tekanan pada mata uang AS. Memang, dalam konteks prospek kebijakan moneter, ini berarti Fed tidak akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga hingga inflasi melebihi rintangan dua persen dan menetap di atas target ini.
Selain itu, beberapa analis percaya bahwa kepala Fed dapat "memperkuat" janjinya untuk mempertahankan suku bunga pada rekor rendah saat ini. Secara khusus, regulator dapat sepenuhnya mengecualikan kenaikan suku bunga sampai pengangguran turun di bawah level tertentu. Di sini perlu diingat bahwa pasar tenaga kerja AS pulih agak tidak merata. Pertama-tama, ingatlah kenaikan jumlah pengajuan awal untuk tunjangan pengangguran. Indikator ini terus menurun selama 11 minggu (mulai Mei), mencerminkan pemulihan pasar tenaga kerja AS. Tetapi kemudian, indikator mingguan mulai rilis dengan kacau, seringkali melebihi nilai prakiraan. Ini terjadi minggu lalu: menurut prakiraan, jumlah pengajuan awal seharusnya bertambah 930.000. Namun kenyataannya, indikatornya melonjak 1.106.000. Dengan mempertimbangkan dinamika tersebut, kita dapat mengasumsikan bahwa data non-pertanian Agustus akan lebih buruk daripada rilis Juli, karena indikator utama berada dua minggu di belakang laporan pengajuan untuk tunjangan pengangguran.
Dengan kata lain, jika Powell mengaitkan prospek kenaikan suku bunga dengan indikator makro utama, sementara menetapkan target yang kurang lebih jelas untuk tingkat pengangguran, maka Dolar akan berada di bawah tekanan lagi, dan, karenanya, di bawah sell-off di seluruh pasar. Perlu juga dicatat bahwa jika strategi baru Fed ternyata terlalu abstrak (yaitu, tidak ada pedoman yang jelas), maka dalam kasus ini, Greenback akan berada di bawah tekanan.
Namun, jika Powell tidak menyuarakan pedoman yang disebutkan di atas, tetapi membatasi dirinya hanya pada tesis yang telah disuarakan sebelumnya, Dolar akan secara signifikan memperkuat posisinya di seluruh pasar. Kalaupun pidatonya bersifat dovish (dalam kondisi sekarang, retorika hawkish tidak perlu dibicarakan).
Jika kita berbicara langsung tentang pasangan AUD/USD, maka angka ke-72 dipertaruhkan di sini. Di penghujung hari, trader akan mendapatkan pijakan di area harga ini, atau bergerak setidaknya ke dasar level harga ke-71 - ke garis bawah indikator BB pada grafik harian.
Perlu juga dicatat bahwa Dolar Australia telah menerima dukungan tidak langsung dari rilis terbaru. Dengan demikian, volume pengeluaran modal sektor swasta di Australia menurun -5,9% pada kuartal kedua. Nilai yang disesuaikan secara musiman pada harga yang telah ditetapkan mengukur sentimen bisnis melalui aktivitas investasi. Hasil negatif dicatat hari ini, ternyata jauh lebih baik dari prakiraan awal. Menurut sebagian besar ahli, indikator ini seharusnya turun menjadi -8,9%. Situasi serupa telah berkembang dengan rilis kemarin, yang mencerminkan jumlah proyek konstruksi yang ditugaskan. Indikator ini turun pada kuartal kedua menjadi hanya -0,7%, sementara ekspektasi secara keseluruhan jauh lebih rendah - sekitar -6,5%.
Dengan kata lain, meskipun statistik ekonomi makro Australia tidak menggembirakan dengan pertumbuhan, mereka tidak mengecewakan dengan proyeksi tingkat perlambatan. Namun dalam konteks peristiwa mendatang, ini tidak begitu penting: dalam jangka menengah, dinamika pasangan AUD/USD akan sepenuhnya bergantung pada dinamika mata uang AS, yang pada gilirannya, akan dipandu oleh Powell.
