Secara teori, dolar kemarin seharusnya menguat cukup bagus, tetapi Bank Sentral Eropa tiba-tiba ikut campur dalam masalah ini. Anggota Dewan Eksekutif ECB, Isabele Schnabel, membuat laporan mengenai kebijakan suku bunga negatif, yang menyoroti aspek positif dari pendekatan ini. Namun, inti dari laporannya dapat diringkas menjadi satu kesimpulan sederhana - bahwa dalam jangka panjang, aspek negatif kebijakan suku bunga negatif melebihi semua kemungkinan keuntungan. Dengan kata lain, ECB mengatakan kepada kita dalam teks biasa bahwa ECB tidak bermaksud untuk mengejar kebijakan seperti itu selamanya dan sudah mulai mempertimbangkan untuk mengubah arahnya menjadi hanya pengetatan kebijakan moneter. Inilah yang menyebabkan, meski tidak signifikan, pertumbuhan mata uang tunggal Eropa.

Namun, dolar memiliki banyak alasan untuk tumbuh. Bagaimanapun, pesanan untuk barang tahan lama tumbuh sebesar 11,2%, sementara prakiraan kenaikan hanya sebesar 3,9%. Artinya, aktivitas konsumen di Amerika Serikat terus berkembang, dan kita akan segera memperkirakan produksi industri dan penjualan ritel. Faktor kedua juga merupakan faktor pro-inflasi, sehingga pertumbuhan inflasi lebih lanjut mungkin terjadi.

Pesanan Barang Tahan Lama (Amerika Serikat):

Tampaknya, dolar saat ini harus menunggu untuk menguat, karena data PDB AS hari ini kemungkinan akan lebih menakutkan investor. Jika perkiraan pertama PDB menunjukkan percepatan tingkat penurunan ekonomi dari -5.0% menjadi -32.5%, yang dengan sendirinya merupakan bencana, maka perkiraan kedua akan semakin mengecewakan pasar. Faktanya, laju penurunan ekonomi dapat mencapai -32,9%. Dengan kata lain, kemerosotan ekonomi yang telah parah dalam sejarah bisa mungkin semakin dalam.

PDB (Amerika Serikat):

Sejak awal pekan perdagangan, pasangan euro/dolar telah berfluktuasi dalam kisaran harga 1.1785/1.1850, di mana pelaku pasar gagal mengatasi perbatasan yang ditetapkan. Pergerakan harga dalam pita sempit terkonsentrasi pada dirinya sendiri, yang akibatnya dapat menyebabkan lonjakan aktivitas di pasar.

Dalam hal dinamika, perlambatan tercatat relatif terhadap rata-rata level volatilitas.

Memperhatikan chart trading secara umum (periode harian), Anda dapat melihat bahwa pelambatan saat ini adalah bagian dari struktur mendatar utama di 1.1700/1.1800 / 1.1900.

Kita dapat berasumsi bahwa perlambatan di kisaran 1.1785/1.1850 akan segera berakhir, yang akan menyebabkan lonjakan volatilitas yang tajam jika terjadi penembusan salah satu batas atau batas lainnya.

Mari tentukan semua hal di atas menjadi sinyal trading:

- Pertimbangkan posisi beli jika harga menetap lebih tinggi daripada level 1.1850, dengan prospek pergerakan ke 1.1900.

- Pertimbangkan posisi jual jika harga menetap lebih rendah daripada level 1.1770, dengan prospek pergerakan ke 1.1700.

Dari sudut pandang analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa indikator instrumen teknikal pada interval jam memiliki sinyal beli/jual variabel karena fluktuasi harga dalam kisaran yang sempit. Periode harian menandakan minat netral karena pergerakan harga dalam sebuah gerakan mendatar.